Tim FKH USK Latih Kader Posyandu Lambateung Produksi ‘Mi Sehat’ Berbasis Kelor dan Ikan Kembung

Tim Pengabdian FKH USK menggelar pelatihan pembuatan mie sehat berbahan dasar ikan kembung, daun kelor, dan umbi talas.

Editor: Yocerizal
Tim Pengabdian FKH USK
PELATIHAN KADER POSYANDU - Tim Pengabdian Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala menggelar pelatihan pembuatan mie sehat berbahan dasar ikan kembung, daun kelor, dan umbi talas bagi kader Posyandu Dusun Lambateung, Gampong Kajhu, Aceh Besar. 

SERAMBINEWS.COM - Tim Pengabdian Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala (FKH USK) menggelar pelatihan pembuatan mi sehat berbahan dasar ikan kembung, daun kelor, dan umbi talas bagi kader Posyandu Dusun Lambateung, Gampong Kajhu, Aceh Besar. 

Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Kemitraan Masyarakat (PKM) yang didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Kemendikti Saintek RI.

Program yang diketuai oleh Wahyu Eka Sari, S.Si., M.Si., melibatkan dosen lintas disiplin, yakni drh. Rumi Sahara Zamzami, M.Si dari bidang klinik FKH USK dan Zaidiyah, S.TP., M.Sc dari Teknologi Hasil Pertanian FP USK. 

Mereka didukung oleh mahasiswa KKN Tematik FKH USK yang turut mendampingi proses pelatihan.

Sebanyak 30 peserta, terdiri dari dua bidan desa, kader Posyandu, dan ibu-ibu yang memiliki anak balita, mengikuti rangkaian kegiatan yang dimulai dengan edukasi gizi dan pencegahan stunting oleh drh. Rumi Sahara Zamzami. 

Dilanjutkan dengan pemaparan potensi pangan lokal oleh Zaidiyah serta pelatihan teknis pembuatan mi sehat yang dipandu langsung oleh Wahyu Eka Sari.

Wahyu menekankan pentingnya penerapan prinsip higiene dan sanitasi dalam pengolahan pangan agar produk yang dihasilkan memenuhi standar ASUH (Aman, Sehat, Utuh, dan Halal). 

Baca juga: Kenaikan Gaji ASN 2025 Masih Sekadar Rencana? KSP Ingatkan Masih Butuh Pertimbangan Keuangan Negara

Baca juga: Kisah Oil Kumar, 33 Tahun Minum Oli Mesin dan Tak Pernah Sakit, Fakta Medis yang Mengejutkan

Ia menjelaskan bahwa kombinasi bahan lokal tersebut kaya akan protein nabati dan hewani, omega-3, vitamin, mineral, serat alami, serta antioksidan. 

“Mi sehat ini berpotensi menjadi alternatif mi instan yang lebih bergizi dan ramah terhadap sistem pencernaan anak,” ujarnya.

Kegiatan yang telah berlangsung sejak Agustus 2025 ini memperkuat sinergi antara akademisi, mahasiswa, dan masyarakat dalam upaya pemberdayaan berbasis potensi lokal. 

Dekan FKH USK, drh. Teuku Reza Ferasyi, M.Sc., Ph.D., menyatakan bahwa program ini merupakan wujud nyata Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam bidang pengabdian kepada masyarakat. 

Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kemitraan, Dr. drh. Faisal Jamin, M.Si., turut mengapresiasi keterlibatan aktif mahasiswa dalam mendampingi masyarakat Kajhu.

Antusiasme masyarakat terlihat dari harapan agar inovasi mi sehat ini dapat berlanjut sebagai solusi peningkatan gizi sekaligus peluang usaha mikro di desa. 

Keuchik Kajhu bersama jajaran Camat dan Polsek Kecamatan Baitussalam menyampaikan apresiasi dan harapan agar kader Posyandu Dusun Lambateung dapat menjadi percontohan pelatihan mie sehat berbasis pangan lokal.(*)

Baca juga: VIDEO -Resmi, Inggris Perbarui Peta Palestina, Hapus Sebutan Wilayah yang Diduduki

Baca juga: Harga Emas Kokoh di Puncak, Rp6.650.000 per Mayam per 23 September 2025

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved