Manuver Agresif Sekda Aceh M Nasir Genjot Realisasi APBA, SiGAP Optimis Tercapai Akhir Tahun

Kebijakan ini menuai respons positif, salah satunya dari organisasi Aneuk Eks Kombatan GAM, Dr Hifjir, selaku Sekjend Solidaritas Intelektual Geunerasi Aceh Perjuangan (SiGAP) yang menyatakan optimisme bahwa percepatan ini akan memenuhi target serapan anggaran.

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Masrian Mizani I Aceh Barat Daya 

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - ​Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, M Nasir, mengambil langkah-langkah intervensi yang dinilai masif dan terstruktur untuk menggenjot realisasi APBA 2025. 

Hal ini dilakukan di tengah sorotan publik terhadap lambannya serapan APBA 2025 yang baru mencapai 60,39 persen dari total pagu Rp11,006 triliun hingga 10 Oktober 2025, sesuai data p2k-apba.acehprov.go.id '

Kebijakan ini menuai respons positif, salah satunya dari organisasi Aneuk Eks Kombatan GAM, Dr Hifjir, selaku Sekjend Solidaritas Intelektual Geunerasi Aceh Perjuangan (SiGAP) yang menyatakan optimisme bahwa percepatan ini akan memenuhi target serapan anggaran.

Menurut Hifjir, langkah paling nyata dari Sekda M Nasir adalah instruksi tegas pada Senin, 13 Oktober 2025, untuk melakukan intervensi langsung ke SKPA (Satuan Kerja Perangkat Aceh) dengan realisasi terendah. 

"Strategi ini bukan sekadar imbauan administratif, melainkan melibatkan jajaran pimpinan tinggi," kata Hifjir dalam keterangannya kepada Serambinews.com, Minggu (19/10/2025).

​Sekda M Nasir, jelas Hifjir, secara spesifik memimpin apel dan rapat percepatan di Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh.

Baca juga: APBA Perubahan Rp 11,1 T Resmi Disahkan Pemerintah Aceh bersama DPRA

​Bahkan, sambungnya, Asisten I ditugaskan untuk fokus pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Asisten II bergerak untuk mengawal Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Aceh (PUPR), dan Asisten III memimpin percepatan di Dinas Koperasi dan UKM Aceh.

​Intervensi langsung ini, sebut Hifjir, secara argumentatif merupakan langkah efektif. 

"Data per 10 Oktober 2025 menunjukkan bahwa meskipun Dinas PU dan PR Aceh telah mencapai realisasi 75,34 persen , pagu anggarannya yang sangat besar menjadikannya kunci penting dalam total persentase serapan," ucapnya.

Sementara Dinas Koperasi dan UKM, sebutnya, masih berada di angka 52,14?ngan defisit realisasi terhadap target sebesar Rp32,42 miliar, menandakan perlunya dorongan kuat.

​Hifjir melihat kebijakan ini sebagai bukti kepemimpinan akomodatif dan kolaboratif M Nasir yang mampu menggerakkan tim dan membangun kesadaran kolektif untuk bekerja penuh tanggung jawab.

Ia menuturkan, kritik terhadap rendahnya serapan APBA di Aceh seringkali menyoroti masalah birokrasi dan administrasi yang kaku. 

Baca juga: Anggota DPRA Desak Pemerintah Aceh Kembalikan Anggaran RSUD-YA dalam APBA-P

"Sejalan dengan kritik yang muncul di akhir Agustus 2025 yang menyebut realisasi APBA baru mencapai 43,55?n meminta Sekda berperan sebagai "penggerak di lapangan," tindakan Pak M Nasir saat ini menjawab tuntutan tersebut," ujarnya.