Berita Banda Aceh

Disdik Aceh Bangun Budaya Belajar Kolaboratif Lewat Program Co-Learning untuk Siswa SMA

Kegiatan ini dipusatkan di Ruang Co-Learning Space, lantai 2 Kantor UPTD Balai Tekkomdik Aceh, dan menjadi salah satu inisiatif strategis Dinas

Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Mursal Ismail
Serambinews.com/HO
KADISDIK JADI TUTOR - Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis ST DEA menjadi tutor untuk siswa-siswi SMA Banda Aceh dan Aceh Besar yang menimba ilmu dan wawasan sebagai persiapan menghadapi UTBK 2026 di Co-Learning Space Gedung B Disdik Aceh, baru-baru ini. 

Materi pelajaran yang difokuskan meliputi Matematika, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris, tiga mata pelajaran inti yang menjadi penentu dalam seleksi masuk perguruan tinggi negeri.

Selain materi akademik, program ini juga menyediakan kelas bakat dan minat yang dibimbing oleh Tenaga Ahli Dinas Pendidikan Aceh, sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan potensi nonakademik siswa. 

Setiap siswa diberikan kesempatan memilih satu mata pelajaran persiapan UTBK dan satu kelas bakat minat yang sesuai dengan minat serta potensi masing-masing.

Misalnya, peminatan di bidang literasi dan numerasi. Termasuk akan memilih apa setamat SMA.

"Pembelajaran dirancang tidak hanya untuk memperkuat sisi akademik, tetapi juga menggali potensi individu melalui pendekatan yang lebih personal dan kolaboratif," jelas Marthunis.

Masih kata Marthunis, dengan melibatkan berbagai pihak seperti guru, akademisi, dan tutor dari lembaga bimbingan belajar, Co-Learning menjadi ruang belajar yang dinamis dan terbuka, memberikan pengalaman belajar yang tidak monoton serta mampu meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses pendidikan.

Baca juga: 1.003 P3K Disdik Aceh Terima SK: Harapan Baru untuk Pendidikan Aceh

Program ini menjadi bagian dari komitmen berkelanjutan Dinas Pendidikan Aceh dalam mendorong transformasi pembelajaran berbasis teknologi dan kolaborasi, sekaligus sebagai respon terhadap tantangan pendidikan abad ke-21 yang menuntut kreativitas, kerja sama, serta kemampuan berpikir kritis.

"Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Dinas Pendidikan Aceh dalam mendukung peningkatan kualitas pembelajaran berbasis teknologi dan kolaborasi, serta mendorong terciptanya lingkungan belajar yang aktif, adaptif, dan relevan dengan tantangan zaman," tutup Marthunis. (*)

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved