Berita Abdya

Dampak Pemadaman Listrik, Pelaku UMKM di Abdya Tutup Seharian 

Ami, salah seorang pemilik warung kopi di Blangpidie mengaku terpaksa menutup usahanya karena kondisi listrik padam.

Penulis: Masrian Mizani | Editor: Saifullah
Serambi Indonesia
SUASANA PEMADAMAN LISTRIK - Kondisi masyarakat lalu lalang di Kota Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) di tengah kondisi pemadaman listrik, Selasa (30/9/2025) malam. 

Laporan Masrian Mizani I Aceh Barat Daya 

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Sejumlah pelaku UMKM di Kota Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) terpaksa menutup usahanya akibat pemadaman listrik yanh terjadi dari Senin (29/9/2025) sore kemarin hingga Selasa (30/9/2025) malam.

Pantauan Serambinews.com di lapangan, puluhan gerobak milik pedagang kaki lima tidak terlihat beroperasi.

Bahkan usaha warung kopi dan rumah makan juga tutup efek dari pemadaman listrik seharian tersebut.

Ami, salah seorang pemilik warung kopi di Blangpidie mengaku terpaksa menutup usahanya karena kondisi listrik padam.

"Malam ini terpaksa kita tutup, karena tidak ada genset. Kalau dibilang rugi, ya pasti rugi lah," katanya.

Baca juga: Aceh Terpantau Gelap dari Citra Satelit NASA, Efek Padam Listrik Lebih dari 24 Jam

Sementara itu, Santi, salah seorang pemilik usaha cemilan juga mengaku terpaksa libur berjualan akibat tidak listrik padam.

"Ini malam kedua saya libur berjualan. Tidak mungkin sewa genset karena pendapatan tidak sesuai dengan harga sewa. Apalagi usaha saya ini kecil-kecilan," ucapnya.

Selain berefek pada pedagang, pemadaman listrik ini juga dirasakan oleh pemilik usaha fotocopy dan sejumlah usaha lainnya di Abdya.

Dari pantauan Serambinews.com di sejumlah ruas jalan Kota Blangpidie, toko-toko kelontong dan pakaian yang selama ini aktif berjualan di malam hari, juga terlihat tutup.

Kondisi ini tentu sangat berefek pada ekonomi masyarakat.

Baca juga: Dampak Listrik Padam Sepanjang Hari, Banyak Usaha Warga Kota Langsa tak Beroperasi

Adnan, salah seorang warga Blangpidie berharap, agar listrik segera dihidupkan kembali, sehingga masyarakat mudah dalam beraktivitas.

"Kalau kondisi ini terus berlanjut, pedagang pasti akan rugi besar,” tutur dia. 

“Selain itu, banyak juga layanana yang terhenti, baik itu pemerintahan maupun layanan jasa lainnya," ucap Adnan.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved