Kisah Inspiratif
Dari Mesin ke Desain: Jejak Sukses Khairul Fajri, Insinyur Aceh yang Bangun Brand Fashion Sendiri
Di tangannya, sebuah penghargaan bergengsi Serambi Ekraf Awards 2025 diserahkan langsung oleh Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya.
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Ansari Hasyim
"Kalau ditanya, apa yang membedakan kita dengan yang lain? Kita punya riset," tegasnya.
Baginya, semua karyanya tetap tidak keluar dari identitas Aceh karena masih banyak sekali kearifan lokal yang belum terjamah dan menunggu untuk dieksplorasi.
"Membuat diferensiasi produk dengan motif dan konsep yang unik, menggabungkan kearifan lokal Aceh dengan tren nasional dan global, serta menyesuaikan produk dengan karakteristik pasar pria muda usia 16-46 tahun," jelas Khairul.
Baca juga: T Irwan Djohan : Ija Kroeng Jadi Inspirasi Bagi UMKM yang Lain
Menembus batas lokal dan global
Dedikasi Khairul Fajri dalam mengembangkan ekonomi kreatif di Aceh tak hanya sebatas omongan.
Ija Kroeng yang berawal dari keisengan kini berhasil menembus pasar nasional dan bahkan global.
Brand ini telah wira-wiri di berbagai ajang bergengsi seperti Jakarta Muslim Fashion Week, hingga melenggang di panggung fashion show di Paris dan Dubai.
Pada 2023, Ija Kroeng menjadi satu-satunya brand dari Aceh yang terpilih sebagai anggota Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) dan dinobatkan sebagai finalis terbaik.

Melalui Ija Kroeng, Khairul membuktikan bahwa produk lokal dengan sentuhan inovatif mampu bersaing di panggung internasional.
Ini adalah bukti nyata bahwa keunikan dan kualitas dapat menjadi kekuatan utama.
Tak heran, keberhasilannya ini diganjar Serambi Ekraf Awards 2025 atas dedikasinya mengangkat subsektor fesyen dan budaya lokal.
Harapan masa depan untuk industri fesyen Aceh
Meski telah meraih berbagai penghargaan, Khairul tak berhenti berinovasi.
Ia kini memiliki visi besar untuk mengembangkan industri fesyen Aceh dari hulu ke hilir.
Ia bertekad menghidupkan kembali industri ulat sutra dan memproduksi bahan baku sendiri.
Ia juga secara intensif membangun sumber daya manusia dengan membuat program magang untuk melatih tenaga kerja profesional yang loyal.
Baca juga: Produk Ija Kroeng Digandrungi Kaum Milenial
"Saya optimis, dengan pengembangan SDM yang terstruktur dan pendidikan fashion yang sudah mulai dijalankan, Aceh bisa menjadi pemain penting di industri fashion nasional bahkan global," pungkasnya.
Kisah Ivan Gunawan, Tiap Subuh Sisihkan Rp4 Juta untuk Makan 200 Orang |
![]() |
---|
Kisah Inspiratif Hadi Ramnit, Putra Bireuen yang Sukses Jadi Sutradara Lokal Karya Berkelas Nasional |
![]() |
---|
Pensiunan BUMN Tiba di Aceh Setelah Bersepeda 36 Hari dari Jakarta, Puji Kebaikan Polisi dan Warga |
![]() |
---|
Viral Rafael Anak Tukang Sayur Lolos Akpol 2025, Punya Kebiasaan Bangun Pagi, Lari 3 KM 12 Menit |
![]() |
---|
Kisah Aulia Al Farabi, Pemuda Aceh yang Tempuh 90 Hari ke Tanah Suci Naik Sepeda ‘Kodama’ |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.