Pers Mahasiswa Hukum Unimal Gelar Pelatihan Jurnalistik dan Infografis, Bahas Tantangan Era Digital

Laporan Jafaruddin I Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Lembaga Pers Mahasiswa Hukum (LPMH) Universitas Malikussaleh (Unimal) mengadakan Pelatihan Jurnalistik dan Infografis, Sabtu (13/09/2025), di Aula Bale Qanun, Fakultas Hukum Unimal, Kampus Bukit Indah Lhokseumawe.

Tema yang diangkat dalam pelatihan tersebut yakni, "Menelusuri Batas Baru Kebebasan Pers dalam Langka Media yang Terdigitalisasi”.

Kegiatan ini turut didukung oleh sejumlah media lokal sebagai sponsor, yang memberikan dukungan dalam bentuk publikasi dan fasilitas pendukung.

Kehadiran sponsor dari kalangan media turut memperkuat jejaring komunikasi antara pers profesional dan pers mahasiswa di daerah.

Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Hukum Unimal, Dr Faisal, SH, SAg dihadiri Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr Hadi Iskandar, SH, MH, MHum, serta Pembina LPMH, Dr Yusrizal, SH, MH. 

Baca juga: PWI Sabang Tegaskan Wartawan Dilarang Minta Imbalan, Praktik Pemerasan Bukan Bagian dari Jurnalistik

Selain itu juga hadir perwakilan organisasi mahasiswa dari berbagai fakultas dan lembaga eksternal, di antaranya, LPM Al Kalam UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe.

Saat menyampaikan sambutan, Ketua Umum LPMH, Muhammad Furqan menyebutkan, bahwa LPMH merupakan satu-satunya lembaga pers mahasiswa di lingkungan Universitas Malikussaleh.

Ia menilai, pelatihan ini menjadi momentum strategis bagi mahasiswa untuk memperkuat literasi jurnalistik di tengah arus digitalisasi media yang kian pesat.

“Pelatihan ini kami harapkan dapat menjadi ruang belajar bersama, terutama dalam memahami batas-batas kebebasan pers yang semakin kompleks di era digital,” ujarnya.

Pembina LPMH Unimal, Dr Yusrizal pelatihan ini diharapkan menjadi langkah baru untuk memperkuat budaya literasi dan komunikasi mahasiswa. 

Baca juga: Tempuh Ratusan Kilometer Demi Ilmu, Siswa SMK Ummul Ayman 2 Belajar Jurnalistik ke Serambi Indonesia

“Program ini benar-benar harus dimaksimalkan dan bisa melahirkan produk,” ujar Dr Yusriza. 

Untuk itu, ia berpesan kepada mahasiswa untuk mengikuti kegiatan tersebut dengan serius.

Sementara itu, Dekan Fakultas Hukum Unimal, Dr Faisal memberikan, apresiasi atas inisiatif LPMH mengadakan kegiatan tersebut.

Menurutnya, kegiatan ini membekali mahasiswa dengan keterampilan jurnalistik dan etika komunikasi yang baik.

“Pelatihan ini bukan sekadar menulis. Ada etika dalam menyampaikan informasi, menjaga objektivitas, dan tetap berpijak pada kebenaran,” kata Dr Faisal.

Baca juga: Hadapi Era Post-Truth, AJI Lhokseumawe Bekali Mahasiswa dengan Jurnalistik Dasar 

Ia juga mengungkapkan, bahwa ruang podcast LPMH sudah mendapat sambutan positif, bahkan hingga ke luar Aceh.

“Kita menerima apresiasi dari Manokwari. Artinya, mahasiswa Unimal punya potensi besar untuk dikenal secara nasional jika mampu mengelola program ini dengan baik,” tuturnya.

Dengan adanya ruang podcast ini, LPMH berharap bisa memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, tidak hanya di Lhokseumawe, tetapi juga Indonesia.

Kegiatan ini menghadirkan tiga narasumber yang berpengalaman di bidang jurnalistik dan media.

Yaitu Jafaruddin (Jurnalis Serambi Indonesia), membuka sesi materi dengan membedah perbedaan antara opini, berita, dan iklan.

Baca juga: 3 SMA Negeri di Aceh Utara Laksanakan Latihan Jurnalistik bagi Siswa Terkait Etika Literasi Digital

Ia menekankan pentingnya akurasi dalam memilah bentuk tulisan jurnalistik.

Selanjutnya, Zulfikar Syarif SE, MSM (Pemimpin Redaksi Marjinal.id), mengajak peserta untuk terus menulis secara konsisten.

Ia mengutip ungkapan inspiratif yang menjadi motivasinya dalam menulis: “Menulis adalah bekerja untuk keabadian.”

Sedangkan materi ketiga disampaikan oleh Anita Diana, SE, Reporter RRI Lhokseumawe.

Saat menyampaikan materi, perempuan yang akrab disapa Diana itu memberikan pelatihan teknis seputar penyusunan caption yang menarik dan efektif untuk media sosial.

Mengingat pentingnya visual dan kata dalam menjangkau audiens digital masa kini.

Sesi pelatihan berlangsung aktif dan partisipatif. 

Peserta diberi kesempatan bertanya langsung kepada pemateri dalam sesi diskusi terbuka.

Sebagai bentuk apresiasi, panitia memberikan hadiah kepada peserta yang aktif berkontribusi dalam sesi tanya jawab.

Pelatihan ini diharapkan menjadi langkah awal bagi LPMH untuk memperkuat eksistensinya sebagai lembaga pers mahasiswa yang aktif dan progresif di lingkungan Universitas Malikussaleh.(*)