Aceh Besar
Waspada! Aceh Besar Masih Potensi Hujan dan Gelombang Laut hingga 2,5 Meter, Ini Penjelasan BMKG
Prakirawan BMKG, Fitriana Nur mengingatkan warga untuk waspada potensi hujan tiba-tiba dengan intensitas sedang hingga...
Penulis: Sara Masroni | Editor: Eddy Fitriadi
Laporan Sara Masroni | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda (SIM) memprediksi, sejumlah daerah meliputi Aceh Timur, Aceh Tamiang, Langsa, Gayo Lues, Pidie Jaya, Simeulue, Aceh Tenggara dan Aceh Besar masih berpotensi hujan sedang-lebat yang dapat disertai dengan kilat petir dan angin kencang pada Senin, 15 September 2025.
Prakirawan BMKG, Fitriana Nur mengingatkan warga untuk waspada potensi hujan tiba-tiba dengan intensitas sedang hingga lebat, disertai angin kencang dan kilat petir akibat perubahan dinamika atmosfer. “Jika melihat awan tebal hitam dan hujan mulai rintik-rintik di daerah pegunungan, maka masyarakat disarankan untuk meninggalkan daerah lerengan serta wilayah aliran sungai,” kata Fitriana saat dikonfirmasi, Minggu (14/9/2025).
Menurutnya, potensi hujan di sebagian besar wilayah Aceh untuk beberapa hari ke depan masih dapat terjadi, baik dengan intensitas ringan hingga lebat. Hal ini disebabkan aktifnya fenomena Dipole Mode negatif yang mengakibatkan potensi peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia bagian barat meningkat.
“Selain itu, berdasarkan informasi yang dikeluarkan oleh Stasiun Klimatologi Aceh, pada dasarian kedua September ini potensi terjadinya hujan juga meningkat. Untuk wilayah Banda Aceh sendiri, setidaknya dalam tiga hari ke depan juga masih berpotensi terjadi hujan intensitas ringan-sedang yang dapat diikuti dengan angin kencang,” ungkap Fitriana.
Prakirawan BMKG itu menjelaskan, tak hanya hujan namun sejumlah perairan juga berpotensi gelombang kategori sedang antara 1,25 - 2,5 meter yang berpeluang terjadi di perairan Sabang-Banda Aceh, Aceh Barat Daya (Abdya)-Simeulue, Aceh Singkil-Pulo Banyak, Aceh Besar-Meulaboh dan perairan selatan Simeulue.
Baca juga: Diprediksi Berawan Tebal, Begini Kondisi Laut Sabang-Banda Aceh Besok 15 September 2025
Dikatakan, pola angin di wilayah Aceh umumnya bergerak dari barat-barat daya dengan kecepatan angin berkisar antara 5-30 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan Sabang-Banda Aceh dan perairan Aceh Besar-Meulaboh.
“Kondisi ini berisiko terhadap keselamatan pelayaran perahu nelayan apabila kecepatan angin mencapai 15 knot dan tinggi gelombang 1,25 meter, serta berisiko terhadap kapal tongkang bila kecepatan angin mencapai 16 knot dan tinggi gelomban 1,5 meter,” jelas Fitriana.
“Sementara suhu, secara umum berkisar antara 18- 30 derajat celcius. Tidak titik panas tidak terpantau di wilayah Aceh,” pungkasnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.