Berita Banda Aceh

Saweu Sikula, Kapolda Aceh Ajak Pelajar Jauhi Narkoba hingga Hormati Merah Putih

Kapolda Aceh Irjen Marzuki Ali Basyah menggalakkan kegiatan Saweu Sikula sebagai upaya memelihara kamtibmas

Penulis: Rianza Alfandi | Editor: Muhammad Hadi
HUMAS POLDA ACEH
BERSAMA SISWA – Kapolda Aceh, Irjen Marzuki Ali Basyah, foto bersama siswa usai melaksanakan upacara bendera di SMA N 3 Banda Aceh, Senin (15/9/2025). 

Laporan Rianza Alfandi | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH Kapolda Aceh Irjen Marzuki Ali Basyah menggalakkan kegiatan Saweu Sikula sebagai upaya memelihara kamtibmas, yang bertujuan memberikan motivasi belajar dan membangun karakter bagi generasi muda.

Dalam kegiatan tersebut, Kapolda Aceh menurunkan seluruh pejabat utama untuk menjadi inspektur upacara bendera di 22 SMA sederajat, baik di Kota Banda Aceh maupun Aceh Besar, Senin (15/9/2025).

Pada kegiatan itu, Irjen Marzuki menekankan kepada para pelajar pentingnya menjauhi narkoba dan memanfaatkan waktu untuk kegiatan positif.

Seperti belajar, berolahraga, dan mengembangkan bakat, agar siswa-siswi tumbuh menjadi generasi yang sehat dan menjadi pelopor anti-narkoba di sekolah maupun masyarakat.

"Siswa yang terbiasa datang tepat waktu, bersikap jujur, dan melaksanakan tanggung jawab dengan baik akan menjadi warga negara yang taat hukum dan siap berkontribusi bagi masyarakat," ujar Marzuki, usai meninjau langsung pelaksanaan upacara bendera di SMA N 3 Banda Aceh.

Baca juga: Pecah Bintang Dua, Kapolda Aceh Marzuki Ali Basyah Resmi Sandang Pangkat Irjen

Ia juga mengimbau pentingnya pendidikan sebagai kunci masa depan dan mengingatkan siswa untuk tidak pernah menyerah dalam meraih cita-cita, dengan tetap menghormati guru dan orang tua, serta menumbuhkan rasa cinta tanah air. 

Selain itu, Marzuki mengajak para pelajar untuk menghormati bendera merah putih, lagu kebangsaan, dan seluruh simbol negara, serta jaga persatuan dengan menjauhi sikap yang dapat menimbulkan perpecahan, karena masa depan bangsa berada di pundak generasi muda.

Terkait kondisi di era digital, Marzuki mengimbau siswa untuk menggunakan media sosial atau medsos secara bijak, serta jangan mudah menyebarkan hoaks atau ujaran kebencian.

Tetapi jadikan medsos sebagai sarana untuk belajar, berkarya, dan menambah pengetahuan, karena jejak digital akan mempengaruhi masa depan.

Generasi muda penentu masa depan

Tak hanya itu, Marzuki  juga menyinggung soal keselamatan berlalu lintas. Ia mengingatkan pentingnya mematuhi rambu-rambu, menggunakan helm standar SNI, dan menghindari kebut-kebutan. 

Menurutnya, selama ini banyak kecelakaan di jalan yang melibatkan remaja akibat kelalaian atau ugal-ugalan.

Baca juga: Kapolda Aceh dan Wagub Aceh Saweu Keude Kupi, Ajak Masyarakat Kerja Sama Jaga Kamtibmas

"Menjaga keamanan dan ketertiban di sekolah maupun lingkungan sekitar juga tidak kalah penting. 

Jauhi tawuran, biasakan sikap saling menghormati, serta menolong sesama, agar terbentuk pribadi yang bertanggung jawab dan memberi teladan baik bagi orang lain," jelasnya.

Irjen Marzuki menegaskan bahwa generasi muda adalah penentu wajah Aceh di masa depan. Karena itu, Polri hadir bukan hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga sebagai sahabat bagi pelajar.

"Mari kita bersama-sama membangun Aceh yang aman, damai, dan sejahtera. Semoga Allah SWT memberikan petunjuk dan perlindungan, serta meridai setiap upaya kita dalam mengabdi kepada masyarakat, bangsa, dan negara," pungkasnya.

Baca juga: 4 Warga Aceh Disekap di Myanmar, Haji Uma Surati Kemenlu dan Koordinasi dengan KBRI

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved