Berita Banda Aceh

Dansat Brimob Polda Aceh Ajak Santri Lestarikan Adat Sebagai Pilar Pengabdian untuk Bangsa

Menurutnya, adat bukan sekadar tradisi, melainkan fondasi moral dan spiritual yang telah lama menjadi identitas masyarakat Aceh. 

Penulis: Indra Wijaya | Editor: Saifullah
Serambinews.com/HO
SAWEU PESANTREN - Dansat Brimob Polda Aceh, Kombes Pol Zuhdi Batubara memberikan sambutan kepada santri saat program 'Saweu Pesantren' di Dayah Budi Lamno, Aceh Jaya, Selasa (16/9/2025). 

Lebih jauh, ia mengingatkan, para santri agar menjadikan masjid sebagai pusat komunikasi spiritual dan sosial.

Serta menjauhi berbagai ancaman yang mengintai generasi muda saat ini, seperti penyalahgunaan narkoba, radikalisme, HIV/AIDS, dan pergaulan bebas. 

Ia menegaskan bahwa menjaga moral dan keamanan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya tugas aparat kepolisian.

“Kami berharap para santri menjadi benteng moral bangsa. Jagalah budaya Aceh yang Islami, dukung aparat keamanan, karena menjaga keamanan bukan hanya tugas polisi, melainkan tanggung jawab kita bersama,” tukasnya.

Kunjungan tersebut tidak hanya diisi dengan tausiah dan dialog, tetapi juga dengan kegiatan ziarah ke makam Tgk Ibrahim, pendiri Dayah Budi Lamno, sebagai bentuk penghormatan terhadap tokoh pendidikan Islam di Aceh. 

Rombongan yang terdiri dari Danden Gegana Satbrimob Polda Aceh, Kompol Akmal, SE, MM, Danyon C Pelopor, Kompol Usman, SE, MM, serta sejumlah perwira lainnya, juga menyempatkan diri berziarah ke Makam Sultan Aceh, Alaidinsyah Ayat Syah, yang dikenal sebagai Po Teumeureuhom, simbol kepemimpinan adat Aceh.

Tak hanya itu, Kombes Zuhdi juga bersilaturahmi dengan Nyak Sandang, tokoh sejarah yang dikenal sebagai penyumbang terbesar dalam pembelian pesawat Seulawah RI-01 dan RI-02 pada tahun 1948, sebuah kontribusi monumental dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Di akhir kunjungannya, Kombes Zuhdi menyampaikan, harapan besar agar generasi muda Aceh, khususnya para santri terus menjaga warisan adat, memperdalam ilmu, dan berperan aktif dalam menjaga keamanan demi mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045.

“Insya Allah, dengan menjaga adat, ilmu, dan keamanan, kita dapat bersama-sama menuju Indonesia Emas 2045,” tutupnya.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved