Sabang

Harga Cabai di Sabang Melejit, Bawang Merah Justru Turun

Muhammad Rizal, salah seorang pedagang di pasar tradisional, mengatakan harga cabai merah naik tajam

Penulis: Aulia Prasetya | Editor: Nur Nihayati
SERAMBINEWS.COM/HO
PEDAGANG PASAR – Muhammad Rizal, pedagang di pasar tradisional Kota Sabang, sedang melayani pembeli di tengah kenaikan harga bahan pokok, Jumat (19/9/2025). 

Muhammad Rizal, salah seorang pedagang di pasar tradisional, mengatakan harga cabai merah naik tajam 

Laporan Aulia Prasetya | Sabang

SERAMBINEWS.COM, SABANG – Sejumlah bahan pokok di pasar tradisional Kota Sabang mengalami kenaikan harga pada Jumat (19/9/2025). 

Cabai menjadi komoditas yang paling tinggi kenaikannya, sementara bawang merah justru turun cukup signifikan.

Muhammad Rizal, salah seorang pedagang di pasar tradisional, mengatakan harga cabai merah naik tajam dari Rp35 ribu menjadi Rp80 ribu per kilogram.

Cabai hijau juga ikut terdongkrak dari Rp30 ribu menjadi Rp55 ribu per kilogram, sedangkan cabai rawit naik dari Rp35 ribu menjadi Rp40 ribu per kilogram.

“Untuk bawang merah malah turun, dari sebelumnya Rp60 ribu kini Rp40 ribu per kilogram.

Begitu juga bawang peking turun dari Rp48 ribu menjadi Rp35 ribu per kilogram,” ujarnya, Jumat (19/9/2025).

Sementara itu, harga beberapa kebutuhan pokok lain masih stabil, seperti tomat Rp10 ribu per kilogram, gula pasir Rp19 ribu per kilogram, dan minyak goreng sesuai harga merek masing-masing.

Namun, telur mengalami kenaikan dari Rp52 ribu menjadi Rp55 ribu per papan.

Rizal menambahkan, sejak beras SPHP masuk ke pasaran, harga beras mulai terkendali.

“Beras premium juga ikut turun, seperti merek Merak dari Rp250 ribu per karung (15 kg) kini Rp235 ribu, dan diikuti merek lain seperti Pinguin dan Nuri,” katanya.

Menurutnya, kenaikan harga pokok ini dipengaruhi hasil panen dan meningkatnya permintaan konsumen pada bulan Maulid.

Kondisi tersebut diperkirakan akan bertahan hingga dua bulan ke depan.

Namun, ia juga mengeluhkan daya beli masyarakat di pasar tradisional mulai menurun.

“Pembeli lebih sedikit karena sekarang banyak kios sembako di gampong-gampong.

Kami berharap pemerintah bisa memperhatikan pasar tradisional, terutama perbaikan fasilitas parkir dan sarana penunjang lainnya,” harap Rizal.(*)

Baca juga: Jadwal Kapal Cepat Sabang – Banda Aceh, Sabtu 20 September 2025

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved