Maulid, MTsN 1 Banda Aceh Santuni 70 Yatim, Ceramah Oleh Ustaz Umar Ismail

Acara yang digelar di halaman madrasah ini dihadiri seluruh warga madrasah, mulai dari dewan guru, staf, tamu undangan hingga seribuan siswa.

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Sebanyak 70 anak yatim disantuni dalam peringatan Mualid Nabi Muhammad SAW yang digelar di MTsN 1 Model Banda Aceh, Sabtu (20/9/2025). 

Acara yang digelar di halaman madrasah ini dihadiri seluruh warga madrasah, mulai dari dewan guru, staf, tamu undangan hingga seribuan siswa.

Kehadiran para anak yatim, yang juga sebagian besar merupakan siswa madrasah, menambah kekhusyukan acara.

Mereka tampak tersenyum ceria saat menerima santunan yang diserahkan langsung secara simbolis.

Peringatan Maulid  Nabi Muhammad SAW berlangsung meriah diawali dengan penampilan Grup Zikir MTsN 1 Model Banda Aceh yang dipimpin oleh Ustaz M Ihsan, S.Pd.I

Syahdunya shalawat badar, nasyid dan hadrah dari Grup Sanggar Ceudah Meutuah MTsN 1 Model Banda Aceh ikut memeriahkan rangkaian acara peringatan maulid.

Baca juga: Empat Pelajar  MTsN 1 Banda Aceh Lulus Ke SMA Taruna Nusantara 

Ketua panitia pelaksana, Drs H Said Badruthaman dalam laporan menyampaikan terimakasih kepada seluruh panitia yang telah bekerja menyukseskan kegiatan.

Ucapan yang sama juga diucapkan kepada para donatur yang telah berpartisipasi menyumbang untuk menyantuni anak yatim.

Kepala MTsN 1 Model Banda Aceh, Dr Hj Ummiyani, MPd, menyampaikan kegiatan ini bukan sekadar rutinitas tahunan.

"Ini adalah wujud nyata dari komitmen kita untuk meneladani akhlak Rasulullah SAW, khususnya dalam hal kepedulian sosial.

Kami berharap santunan ini bisa menjadi penambah semangat bagi anak-anak kami untuk terus berprestasi," ujarnya.

Dr Hj. Ummiyani, M.Pd  menerangkan tujuan kegiatan ini dapat menambah wawasan peningkatan keimanan dan ketaqwaan serta mengambil suri teladan dari sosok Nabi Muhammad SAW.

Baca juga: MTsN 1 Banda Aceh Juara 2 Pawai Muharram 1447 H, Ini Kata Kepala Madrasah

"Tentunya untuk dijadikan pedoman bagi kita semua, baik kepala madrasah, guru-guru di madrasah maupun peserta didik," katanya. 

Acara ditutup dengan ceramah dan pembacaan doa oleh dai kondang di Banda Aceh, Ustaz Umar Ismail. (*)