Berita Lhokseumawe

Dosen Unimal Ajari Emak-emak Olah Sampah Rumah Tangga Jadi Pupuk Ramah Lingkungan

Emak-emak di desa tersebut sebelumnya dilatih cara mengolah sampah organik rumah tangga menjadi eco-enzyme.

Penulis: Jafaruddin | Editor: Saifullah
Serambinews.com/HO
PELATIHAN IBU IBU - Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Dosen Universitas Malikussaleh (Unimal) melatih ibu-ibu di Desa Blang Crum, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe cara mengolah sampah organik rumah tangga menjadi eco-enzyme untuk pupuk organik. 

“Tim pengabdian memberikan pendampingan intensif agar peserta benar-benar memahami proses serta manfaat dari eco-enzyme,” ujar Nuraini.

Program ini merupakan wujud nyata komitmen Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi bersama dengan Universitas Malikussaleh dalam mengintegrasikan pendidikan, pemberdayaan masyarakat, dan pengembangan ekonomi berkelanjutan.

Sementara itu. Ketua LBK Keumalahayati, Nurul Salmi menyebutkan, program ini sejalan dengan visi lembaganya, yaitu memperkuat peran perempuan dalam masyarakat.

Baca juga: Tim PKM Unimal Latih 20 Pelaku UKM agar Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi di Gampong

Melalui pelatihan eco-enzyme, ibu-ibu tidak hanya mendapatkan keterampilan baru, tetapi juga peluang untuk meningkatkan taraf ekonomi keluarga secara berkelanjutan.

“Kami percaya pemberdayaan ini akan membawa dampak positif bagi desa dan mendukung tercapainya SDGs,” ungkap Ketua LBK Keumalahayati.

Ibu Keuchik Blang Crum yang turut hadir dalam kegiatan ini memberikan apresiasi atas terselenggaranya program tersebut.

“Kami sangat berterima kasih kepada Universitas Malikussaleh dan LBK Keumalahayati,” ucap dia. 

“Kegiatan ini bermanfaat besar karena ibu-ibu di desa mendapatkan keterampilan baru yang bisa menjadi peluang usaha,” ujarnya.

Melalui kerja sama dengan LBK Keumalahayati, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas perempuan desa untuk berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan sekaligus memperkuat posisi mereka dalam struktur sosial dan ekonomi masyarakat.

Kegiatan ini didanai oleh Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi tahun pendanaan 2025.

Pengertian Eco-enzyme

Eco-enzyme adalah cairan hasil fermentasi limbah organik seperti sisa buah dan sayuran, gula (biasanya gula merah atau molase), dan air.

Proses fermentasi ini berlangsung selama sekitar 3 bulan dan menghasilkan larutan yang kaya akan enzim alami dan mikroorganisme bermanfaat.

Eco-Enzyme mempunyai segudang manfaat, di antaranya adalah:

Pembersih alami: Bisa digunakan sebagai cairan pembersih lantai, toilet, dapur, bahkan sayuran.
Pengusir hama: Efektif untuk mengusir serangga seperti nyamuk dan kecoa.

Pupuk cair: Menyuburkan tanah dan tanaman karena mengandung nutrisi dan mikroba baik.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved