Berita Banda Aceh

UIN Ar-Raniry Gandeng BPVP Banda Aceh untuk Penguatan Kompetensi Alumni

Kesepakatan tersebut mencakup pengembangan kompetensi mahasiswa, pelaksanaan tridarma perguruan tinggi,

Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Nur Nihayati
SERAMBINEWS.COM/HO
BERBINCANG - Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Mujiburrahman berbincang dengan Menaker, Yassierli disela-sela kegiatan penandatangan MoU antara UIN Ar-Raniry dengan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Banda Aceh di Gedung Kios Siap Kerja Talent Corner BPVP Banda Aceh, Kamis (25/9/2025). 

Kesepakatan tersebut mencakup pengembangan kompetensi mahasiswa, pelaksanaan tridarma perguruan tinggi, 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh menjalin kerja sama dengan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Banda Aceh.

Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) berlangsung di Gedung Kios Siap Kerja Talent Corner BPVP Banda Aceh, Kamis (25/9/2025).

MoU ditandatangani Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Dr Mujiburrahman dengan Kepala BPVP Banda Aceh, Rahmad Faisal. Acara ini turut disaksikan Menteri Ketenagakerjaan RI, Prof Yassierli, serta Direktur Bina Kelembagaan Pelatihan Vokasi, Andri Susila.

“Kerja sama ini merupakan langkah penting untuk memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dan dunia kerja,” ujar Mujiburrahman.

Kesepakatan tersebut mencakup pengembangan kompetensi mahasiswa, pelaksanaan tridarma perguruan tinggi, hingga peningkatan kualitas sumber daya manusia sesuai kebutuhan industri.

Mujiburrahman menambahkan, kolaborasi ini sekaligus menjadi bentuk dukungan UIN Ar-Raniry terhadap Program PRIMA Magang PTKI (Professional Readiness through Internship and Mentorship for Academics) yang digagas Kementerian Agama RI pada Juni 2025.

“Kami ingin mahasiswa tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki keterampilan vokasi yang relevan dengan tantangan masa depan,” katanya.

Sebagai tindak lanjut, UIN Ar-Raniry telah membentuk Career Development Center (CDC) dan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP). CDC berperan sebagai pusat layanan karier mahasiswa, sementara LSP menyelenggarakan sertifikasi kompetensi sesuai standar nasional.

“Kami ingin lulusan tidak hanya membawa ijazah, tetapi juga sertifikat kompetensi yang diakui secara nasional. Ini bagian dari strategi memperkuat daya saing alumni di era global,” ujar Mujiburrahman.

Koordinator CDC UIN Ar-Raniry, Khatib A Latief, menjelaskan program PRIMA memberi peluang strategis bagi mahasiswa semester tujuh untuk memperoleh pengalaman profesional.

“Program ini menyediakan pelatihan soft skill, pengenalan teknologi kecerdasan buatan, hingga konversi magang ke kurikulum hingga 40 SKS. Bahkan, terbuka peluang rekrutmen langsung oleh mitra industri,” jelasnya.

Saat ini, lebih dari 50 perusahaan telah membuka kesempatan magang melalui platform PRIMA.

Di UIN Ar-Raniry, sebanyak lima mahasiswa dari berbagai program studi sudah mengikuti program ini hingga pertengahan 2026.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved