Berita Abdya

Ricuh di SPBU Keude Paya, Kapolres Abdya Imbau Masyarakat tak Panic Buying

"Kita mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan tidak melakukan pembelian barang secara berlebihan," imbau Kapolres Abdya.

Penulis: Masrian Mizani | Editor: Saifullah
Humas Polres Abdya
JANGAN PANIC BUYING - Kapolres Aceh Barat Daya (Abdya), AKBP Agus Sulistianto, SIK mengimbau masyarakat untuk melakukan panic buying karena stok BBM masih mencukupi. 

“Begitu sampai giliran, pompa malah dimatikan, padahal minyak masih ada,” tukas warga Blangpidie ini yang ikut dalam antrean tersebut.

Baca juga: Harga BBM Pertamina Naik Bulan Ini, Termasuk Pertamax? Cek Harga Terbaru Seluruh SPBU di Indonesia

Untuk meredam amarah warga, pihak Polres Abdya langsung melakukan mediasi dengan manajemen SPBU Keude Paya agar pihak pengelola kembali membuka pengisian BBM.

Di bawah pengawasan ketat pihak kepolisian, pengisian BBM kembali dilanjutkan dengan tertib. 

Pengertian Panic Buying

Panic buying adalah perilaku membeli barang secara berlebihan yang dipicu oleh rasa panik atau kecemasan terhadap situasi darurat atau tidak menentu.

Fenomena ini biasanya terjadi ketika masyarakat merasa khawatir akan kehilangan akses terhadap barang-barang penting, seperti saat pandemi, bencana alam, atau krisis ekonomi.

Ciri-ciri panic buying di antaranya adalah sebagai berikut:

·       Pembelian impulsif tanpa perencanaan

·       Pembelian dalam jumlah jauh melebihi kebutuhan

·       Ketakutan akan kelangkaan barang

·       Efek domino: satu orang membeli berlebihan, orang lain ikut-ikutan

Prilaku panic buying sangat berdampak bagi masyarakat dan aktivitas ekonomi.

Pasalnya, ekses dari prilaku panic byuing tersebut akan menyebabkan hal-hal sebagai berikut:

·       Kelangkaan barang di pasaran

·       Pemborosan keuangan pribadi

·       Ketidakadilan distribusi barang

·       Meningkatkan kecemasan sosial secara kolektif

Contoh nyata panic buying terjadi saat awal pandemi Covid-19, ketika masyarakat memborong masker, hand sanitizer, dan sembako karena takut kehabisan stok.(*)

 

 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved