Breaking News

Info DPRK Banda Aceh

Terkait Penertiban, DPRK Banda Aceh Minta Atensi Khusus untuk Galian C, Menyangkut Kebutuhan Warga

Daniel menyampaikan bahwa pihaknya mendukung langkah pemerintah untuk menertibkan pertambangan-pertambangan ilegal

Editor: Ansari Hasyim
For Serambinews.com
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Daniel Abdul Wahab, meminta Pemerintah Aceh segera mencari solusi agar operasional Bus Trans Koetaradja dapat kembali dilanjutkan.  

Selain itu, ia menambahkan bahwa saat ini pemerintah sedang memacu penyelesaian berbagai proyek yang bersumber dari anggaran negara dengan sisa waktu sekitar dua bulan lagi.

Jika galian C bermasalah, maka suplai material untuk proyek-proyek tersebut juga akan terganggu. Padahal, proyek-proyek itu diperuntukkan bagi masyarakat umum dan jika terhambat, rakyatlah yang akan merasakan dampaknya.

Daniel menyebut bahwa selama ini sumber material untuk aktivitas pembangunan di Banda Aceh banyak dipasok dari wilayah Aceh Besar, seperti batu gunung, pasir sungai, hingga tanah liat.

Politisi NasDem ini mendukung langkah pemerintah untuk segera mengalihkan tambang-tambang ilegal menjadi legal. Namun, ia menegaskan bahwa dalam proses tersebut jangan sampai suplai bahan baku kepada masyarakat terganggu.

Jika suplai terhenti, dampaknya akan sangat luas. Pekerjaan masyarakat terhenti, pembangunan rumah terganggu, dan harga bahan bangunan bisa melonjak.

Hal ini akan sangat berpengaruh bagi masyarakat kecil, apalagi pemerintah juga sedang membangun rumah layak huni untuk kaum dhuafa. Jangan sampai pembangunan untuk masyarakat kurang mampu ikut terhambat hanya karena suplai galian C berhenti.

Oleh karena itu, Daniel meminta adanya perhatian dan kebijakan khusus dari pemerintah agar penertiban tambang tetap berjalan, namun suplai bahan baku bagi masyarakat tidak boleh terganggu.(*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved