Berita Bireuen

Disdikbud Bireuen Gelar Festival Bahasa Ibu, 285 Siswa Dites Bahasa Aceh

Festival Bahasa Ibu di Bireuen berlangsung 17–18 November 2025 dengan melibatkan 285 siswa SD dan SMP.

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Saifullah
Serambi Indonesia
FESTIVAL BAHASA IBU - Para peserta jenjang SMP, Senin (17/11/2025) mengikuti Festival Bahasa Ibu yakni lomba menggunakan bahasa daerah di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen. 

Ringkasan Berita:
  • Festival Bahasa Ibu di Bireuen berlangsung 17–18 November 2025 dengan melibatkan 285 siswa SD dan SMP.
  • Para peserta tampil fasih berbahasa Aceh melalui lomba mendongeng, pidato, puisi, tembang tradisi, cerita pendek, dan meucagok. 
  • Kegiatan ini menjadi gerakan budaya untuk merevitalisasi bahasa Aceh sebagai warisan dan identitas lokal generasi muda.

 

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Yusmandin Idris | Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Suasana Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Disdikbud) Kabupaten Bireuen selama dua hari pada Senin dan Selasa (17–18 November 2025), dipenuhi semangat budaya.

Ratusan siswa dari jenjang SD dan SMP berpartisipasi dalam Festival Budaya Bahasa Ibu.

Ini merupakan sebuah ajang yang bertujuan merevitalisasi bahasa daerah, khususnya Bahasa Aceh, agar tetap hidup di tengah arus modernisasi.

Festival ini menghadirkan berbagai perlombaan yang sarat nilai budaya, di antaranya:

  • Buhak (mendongeng)
  • Pidato bahasa Aceh
  • Penulisan dan pembacaan hadih (puisi)
  • Lagu jameun (tembang tradisi)
  • Calitra paneuk (cerita pendek)
  • Meucagok (lawan tunggal)

Baca juga: Tiga Siswa MAN Sabang Ciptakan Riset AI untuk Selamatkan Bahasa Aceh

Hari pertama diikuti oleh peserta tingkat SMP, sementara hari kedua diisi oleh siswa SD.

Amatan wartawan Serambinews.com menunjukkan antusiasme luar biasa.

Dalam lomba pidato, para peserta tampil fasih menggunakan bahasa Aceh, menyampaikan pesan dengan penuh percaya diri.

Pada lomba cerita pendek, siswa mengangkat tema perkembangan media sosial, namun tetap dikemas dengan bahasa daerah.

Lomba lagu jameun menghadirkan suasana tradisi yang kental, dengan irama khas Aceh yang dinyanyikan penuh penghayatan.

Baca juga: Saatnya Belajar Bahasa Aceh bagi Mahasiswa Thailand di Universitas Syiah Kuala 

Semua penampilan dinilai oleh dewan juri yang berasal dari Majelis Adat Aceh serta unsur kebudayaan lainnya.

Diikuti 285 Peserta

Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen, M Tasrief, SE, MM melaporkan, bahwa festival tersebut diikuti 285 peserta.

Rinciannya, beber Tasrief, 149 peserta tingkat SD dan 136 peserta tingkat SMP.

Mereka tampil di berbagai cabang lomba dengan karya yang menunjukkan kreativitas, kemampuan berbahasa, serta pemahaman terhadap budaya lokal.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved