Breaking News

Berita Banda Aceh

Akun Palsu Catut Nama Ketua PWI Aceh Telan Korban, Warga Pidie Tertipu Rp 35 Juta, Begini Modusnya

“Karena di kontak masuk ada foto Abu--sapaan akrab Nasir Nurdin di kalangan RAPI--saya langsung percaya,” tuturnya.

Penulis: Saifullah | Editor: Saifullah
Serambinews.com/HO
BUKTI TRANSFER - Kolase bukti transfer dan nomor rekening tujuan yang diarahkan oleh pelaku. Total transfer mencapai Rp 35 juta dengan m-banking. 

Transfer pertama dilakukan pukul 16.09 WIB, sebesar Rp 15 juta, dari rekening Octo CIMB Niaga atas nama Rony Fhebrian.

Transfer kedua dilakukan pukul 17.30 WIB, sebesar Rp 20 juta, dari rekening BSI atas nama Muhammad Rifaldi.

Sebelum dan sesudah melakukan transfer, Cek Li sempat mencoba menghubungi Nasir Nurdin melalui nomor 0811688898, namun tidak mendapat respons.

Baca juga: Kasus Korupsi Kuota Haji, Ustaz Khalid Basalamah Ngaku Korban Penipuan Travel PT Muhibbah Mulia

Belakangan diketahui bahwa ponsel tersebut sedang dalam kondisi mengecas di kamar.

Baru sekitar pukul 21.16 WIB, Cek Li berhasil berkomunikasi dengan Nasir Nurdin melalui nomor lain yang diberikan oleh seorang teman.

Saat itulah ia menyadari bahwa dirinya telah menjadi korban penipuan.

“Saya musibah, terlanjur saya transfer Rp 35 juta. Mohon bantuan apakah rekening penerima bisa diblokir,” ujar Cek Li dengan nada penuh harap.

Ia juga menunjukkan bukti transfer dan menyebut bahwa nomor rekening yang diberikan pelaku disamarkan menggunakan kop surat palsu bertuliskan “Kementerian Keuangan Republik Indonesia Bendhara Kantor” (bukan Bendahara) untuk meyakinkan korban.

Pastikan Akun Palsu

Ketua PWI Aceh, Nasir Nurdin memastikan, bahwa akun yang digunakan pelaku adalah palsu dan mencatut identitas serta fotonya tanpa izin.

Baca juga: Terlibat Penipuan Mobil di Aceh Utara, Hendri Dituntut 4 Tahun Penjara

Ia menyayangkan kejadian tersebut dan mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap modus penipuan yang mengatasnamakan tokoh publik.

Sebelumnya, sejumlah wartawan di Banda Aceh juga sempat dihubungi oleh akun serupa melalui aplikasi WhatsApp maupun panggilan langsung.

Modusnya sama, yakni menawarkan mobil Pajero Sport hasil lelang.

Namun, dari setidaknya tiga wartawan yang menerima tawaran tersebut, tidak satu pun yang berhasil diperdaya oleh pelaku.

Kasus ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk selalu memverifikasi identitas pengirim pesan, terutama jika menyangkut transaksi keuangan.

Baca juga: Jumlah Korban Penipuan Lisa Mariana Capai 18 Orang, Sudah Dilaporkan ke Polisi

Pihak berwenang diharapkan segera menindaklanjuti laporan ini dan melakukan pemblokiran terhadap rekening yang digunakan pelaku.(*)

 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved