Berita Bireuen

Panen Perdana Padi Gogo di Lahan Umuslim Bireuen, Cocok untuk Tanah Kering

Rektor Umuslim, Dr Marwan menjelaskan, bahwa padi gogo ini ditanam sebagai tanaman sela sebelum kelapa sawit. 

|
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Saifullah
Serambi Indonesia
PANEN PADI GOGO - Bupati Bireuen, H Mukhlis, ST bersama para pejabat terkait melakukan panen perdana padi gogo hasil kerja sama antara Umuslim dan PTPN IV Regional VI Langsa di Desa Darussalam, Peusangan Selatan, Rabu (8/10/2025). 

Padi gogo adalah jenis padi yang ditanam di lahan kering, bukan di sawah yang tergenang air. 

Cocok untuk daerah yang minim irigasi dan ramah lingkungan.

Padi gogo juga dikenal sebagai padi huma atau padi darat, merupakan varietas padi yang tumbuh di lahan kering seperti dataran tinggi atau ladang tanpa sistem irigasi permanen.

Baca juga: VIDEO - PTPN IV Regional VI Langsa dan Umuslim Kerja Sama Tanam Padi Gogo di Lahan Kampus

Berbeda dengan padi sawah yang membutuhkan genangan air, padi gogo hanya mengandalkan air hujan selama masa pertumbuhan.

Keunggulan dan karakteristik padi gogo dapat dijelaskan sebagai berikut:

·       Ramah lingkungan: Budidayanya minim penggunaan bahan kimia, pupuk, dan pestisida.

·       Hemat biaya: Pengolahan tanah bisa dilakukan tanpa traktor, cukup dengan bajak tradisional.

·       Adaptif: Tahan terhadap kondisi tanah masam, kekeringan, dan beberapa jenis hama serta penyakit.

·       Cocok untuk tumpang sari: Bisa ditanam di bawah tegakan tanaman tahunan seperti kelapa sawit atau karet.

Varietas unggul ada beragam, di antaranya adalah:

·       Varietas lokal seperti Buyung, Cantik, Katumping, Sabai, Sasak Jalan (Kalimantan) dan Arias, Simaritik, Napa, Jangkong (Sumatera) masih diminati karena rasa yang enak dan daya tahan tinggi.

·       Varietas unggul seperti Inpago 12 Agritan mampu menghasilkan hingga 10,2 ton/ha dan toleran terhadap kekeringan.

Ada beberapa tantangan dalam pembudidayaan padi gogo yaitu:

·       Ketersediaan air: Meski tidak butuh genangan, padi gogo tetap memerlukan air cukup selama pertumbuhan. Embung, dam parit, dan teknologi panen air menjadi solusi penting.

·       Produktivitas: Varietas lokal umumnya berumur panjang dan hasilnya lebih rendah dibanding varietas unggul.(*)

 

 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved