Tim PKM FKH USK Perkenalkan Inovasi Pakan Fermentasi di Gampong Pulot

RABAL, singkatan dari Ragi dan Bakteri Asam Laktat, merupakan campuran probiotik yang digunakan untuk fermentasi pakan ternak dan ikan.

Editor: Yocerizal
SERAMBINEWS.COM/HO
PAKAN TERNAK FERMENTASI - Tim PKM Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala (FKH USK) yang dipimpin Prof. Dr. drh. Nurliana, M.Si, menyosialisasikan teknologi pakan fermentasi RABAL kepada kelompok peternak di Gampong Pulot, Kabupaten Aceh Besar. 

SERAMBINEWS.COM, ACEH BESAR - Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala (FKH USK) melaksanakan program pemberdayaan masyarakat di Gampong Pulot, Kecamatan Leupung, Aceh Besar. 

Kegiatan ini bertujuan memperkenalkan teknologi pakan ternak fermentasi berbasis RABAL kepada kelompok peternak lokal.

RABAL, singkatan dari Ragi dan Bakteri Asam Laktat, merupakan campuran probiotik yang digunakan untuk fermentasi pakan ternak dan ikan. 

Teknologi ini memanfaatkan mikroorganisme untuk meningkatkan kualitas nutrisi dan efisiensi pakan dari bahan-bahan limbah pertanian dan perikanan.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program yang didanai oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Ristek Dikti dan berada di bawah pengawasan LPPM USK. 

Tim PKM memulai kegiatan dengan pratinjau lapangan pada 20 Juli 2024 untuk meninjau kesiapan lokasi dan fasilitas gudang pakan.

Diseminasi teknologi dilakukan pada 4 Agustus 2024 di kantor desa Gampong Pulot, dipimpin oleh Prof. Dr. drh. Nurliana, M.Si, dan dihadiri sekitar 30 peserta dari kelompok peternak Makmur Sentosa. 

Kelompok ini fokus pada peternakan sapi, kambing, dan unggas.

Baca juga: Bahasa Jamee, Kluet dan Adat Mawah dari Aceh Selatan Ditetapkan Sebagai WBTb Indonesia 2025

Baca juga: Lowongan Kerja Susi Air untuk Lulusan SMK-S1, Ada Banyak Posisi, Cek Syarat dan Link Daftar

Dalam sambutannya, Prof. Nurliana menegaskan pentingnya pemanfaatan sumber daya lokal yang belum tergarap maksimal.

“Kegiatan ini bertujuan untuk memanfaatkan potensi lokal, khususnya limbah pertanian dan perikanan yang selama ini belum dimanfaatkan secara optimal,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa pelatihan ini diharapkan mampu memberikan dampak nyata bagi produktivitas dan efisiensi peternakan.

“Melalui pelatihan pembuatan pakan fermentasi RABAL, diharapkan para peternak dapat meningkatkan kualitas pakan, mengurangi biaya produksi, dan memperbaiki sistem pemeliharaan ternak,” tambah Prof. Nurliana.

Respons Kelompok Ternak

Respons positif datang dari perwakilan kelompok ternak, Junaidi dan Saidul, yang menyampaikan apresiasi atas dukungan dan perhatian dari tim PKM USK.

“Kami sangat berterima kasih atas perhatian dan dukungan dari tim PKM USK, dan siap melanjutkan produksi pakan fermentasi secara mandiri,” ujar mereka.

Antusiasme masyarakat terlihat sepanjang kegiatan berlangsung, menunjukkan semangat tinggi untuk berinovasi dan meningkatkan kesejahteraan melalui sektor peternakan. 

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved