Kenduri Maulid Akbar, SKPK dan Dekranasda Bireuen Promosikan Piring Situek

Salah satu cara yang dilakukan adalah melalui kegiatan kenduri maulid akbar Pemkab Bireuen, Minggu (12/10/2025), dengan memperkenalkan piring situek, wadah makanan ramah lingkungan yang terbuat dari pelepah pinang.

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bireuen terus berupaya mempromosikan produk lokal agar semakin dikenal dan berkembang di pasaran.

Salah satu cara yang dilakukan adalah melalui kegiatan kenduri maulid akbar Pemkab Bireuen, Minggu (12/10/2025), dengan memperkenalkan piring situek, wadah makanan ramah lingkungan yang terbuat dari pelepah pinang.

Amatan Serambinews.com di lokasi, berbagai Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK) membuka stand yang menyediakan piring situek pineung produksi Desa Panton Bili, Kecamatan Pandrah, Bireuen.

Piring alami ini digunakan warga untuk makan nasi kenduri maulid, dan setelah acara usai, para tamu diperbolehkan membawa pulang piring tersebut sebagai kenang-kenangan sekaligus bentuk promosi produk lokal.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Bireuen, Muhammad Al Muttaqin, SPd, MPd, mengatakan penggunaan piring situek pada acara tersebut merupakan langkah nyata dalam memperkenalkan hasil karya masyarakat Bireuen.

“Adanya piring situek di berbagai stand adalah upaya mempromosikan produk lokal agar dikenal luas dan berkembang.

Seluruh SKPK bersama Dekranasda Bireuen ikut memesan dan menggunakan produk ini untuk mendukung peningkatan ekonomi masyarakat,” ujar Al Muttaqin di sela kegiatan kenduri maulid.

Baca juga: Usaha Piring Situek Pandrah Bireuen Butuh Mesin Tambahan, Tingkatkan Produksi, Termasuk untuk Maulid

Menurutnya, setiap dinas memesan antara 100 hingga 200 piring situek, dan piring-piring tersebut juga menjadi media promosi agar produk ramah lingkungan ini semakin diminati masyarakat luas.

“Dinas kami memesan sekitar 200 piring situek dari Panton Bili, Pandrah,” tambahnya.

Produk piring situek pineung merupakan hasil produksi Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) Lestari Indah di Desa Panton Bili.

Keberadaan produk ini menjadi simbol kearifan lokal masyarakat Bireuen yang mengedepankan pemanfaatan sumber daya alam secara bijak, sekaligus mendukung pemberdayaan UMKM di sektor kreatif dan lingkungan.

Sementara itu, Muhammad Dani, operator mesin pembuat piring situek di Panton Bili, mengungkapkan bahwa hampir seluruh SKPK di Bireuen telah memesan produk mereka.

Bahkan, pesanan dari Dekranasda Bireuen mencapai 6.000 piring, namun belum dapat dipenuhi seluruhnya karena keterbatasan alat produksi.

Baca juga: Sukses Kembangkan Piring Situek Pineung, Bupati Bireuen Terima Penghargaan  Serambi Ekraf Award