Nagan Raya

Setelah Ketua DPRK, 4 Anggota Dewan Nagan Ini Dukung Bupati Plot CSR 80 Persen untuk Masjid Giok

Ketua Fraksi Petiga Raya, Saiful Thaib menyatakan bahwa Aceh memiliki beberapa keistimewaan yaitu Agama, Adat dan Budaya.

Penulis: Rizwan | Editor: Nur Nihayati
SERAMBINEWS.COM/HO    
DANA CSR - Dari kiri anggota DPRK Nagan Raya, Saiful Thaib, Sarimin, HT Zulkarnaini SSos dan Ali Sadikin menyampaikan pernyataan pers kepada wartawan terkait dukungan alokasikan dana CSR 80 persen pembangunan masjid giok, Selasa (14/10/2025). 

Ketua Fraksi Petiga Raya, Saiful Thaib  menyatakan bahwa Aceh memiliki beberapa keistimewaan yaitu Agama, Adat dan Budaya. 

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Rizwan I Nagan Raya

SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE - Dukungan terhadap alokasi dana CSR dari perusahaan untuk menuntaskan Masjid Agung Baitul A'la atau Masjid Giok Nagan Raya sebesar 80 persen terus mengalir dari kalangan anggota DPRK Nagan Raya.

Dukungan sebelumnya disuarakan Ketua DPRK Mohd Rizki Ramadhan saat rapat koordinasi dengan pimpinan perusahaan di Nagan Raya terkait dana CSR di Bappeda Nagan Raya pada pekan lalu yang dihadiri Bupati TR Keumangan.

Terbaru, empat anggota DPRK Nagan Raya menyuarakan hal sama dukungan terhadap alokasi dana CSR yang digagas Bupati TRK sapaan Bupati Nagan Raya guna menuntaskan masjid giok.

Empat anggota DPRK Nagan Raya, Saiful Thaib, Sarimin, HT Zulkarnaini SSos dan Ali Sadikin menyampaikan pernyataan pers kepada wartawan, Selasa (14/10/2025). 

Baca juga: Arahan Bupati TRK ke Pimpinan Perusahaan, 80 Persen CSR untuk Masjid Giok

Ketua Fraksi Petiga Raya, Saiful Thaib  menyatakan bahwa Aceh memiliki beberapa keistimewaan yaitu Agama, Adat dan Budaya. 

Menurutnya mengalokasikan 80 persen dana CSR untuk pembangunan mesjid merupakan perwujudan dari keistimewaan tersebut.

Tidak hanya memiliki keistimewaan seperti yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 44 Tahun 1999, menurutnya Aceh juga memiliki otonomi khusus, dua kekuatan itu dapat menjadi dasar pembangunan mesjid yang diprediksi akan menjadi ikon dunia itu. 

“Kenapa tidak setuju kita bangun mesjid, itu kan rumah Allah, tempat ibadah umat Islam, sudah seharusnya kita dukung bersama,” ujar Saiful.

Menurut Saiful yang akrab disapa Pon PMTOH itu penempatan dana CSR tidak ada yang menyalahi aturan selama peruntukannya untuk hal yang bersifat istimewa dan khusus.

“Aturan-aturan yang bersifat istimewa dan khusus dapat menggugurkan aturan lain di bawahnya apalagi ini untuk agama,” tambahnya. 

Ia menambahkan dana CSR merupakan salah satu pilihan logis saat ini dalam rangka percepatan pembangunan mesjid kebanggaan masyarakat kabupaten Nagan Raya itu.

Sementara Ketua Fraksi Partai Golkar DPRK Nagan Raya Sarimin menyatakan bahwa sudah saatnya semua pihak memberikan dukungan untuk setiap kebijakan strategis bagi kemajuan Nagan Raya.

Ia mengajak semua pihak untuk mendukung setiap gebrakan yang dilakukan oleh Bupati Nagan Raya saat ini.

“Kita tidak boleh terus seperti ini, kita harus berubah dan berani melakukan hal-hal besar, dan itu sudah dilakukan oleh Bupati kita, bayangkan jika mesjid giok itu selesai, tentu akan menjadi kebanggaan tak terhingga bagi kita masyarakat Nagan Raya,” ujar Sarimin

Sementara itu, politisi Partai Nasdem yang juga anggota DPRK Nagan Raya HT Zulkarnaini meminta Bupati Nagan Raya Dr TR Keumangan SH MH agar melanjutkan rencananya menyelesaikan pembangunan mesjid Giok Kabupaten Nagan Raya dengan menggunakan bahan giok seluruhnya.

Ia juga menyatakan dukungannya atas alokasi 80 persen dana CSR di kabupaten Nagan Raya sebagai salah satu sumber anggaran penyelesaian mesjid tersebut 

Zulkarnain melihat ide pembangunan mesjid giok merupakan gagasan cemerlang dari Bupati yang akrab di sapa TRK itu

“Bagi saya demi kemajuan Nagan Raya apapun akan saya dukung, apalagi jika mesjid itu selesai, tidak hanya menjadi image nasional namun juga dunia” ujar nya

Anggota DPRK Nagan Raya dari Partai Gerindra Ali Sadikin juga menyatakan hal senada dan menyatakan ini adalah kesempatan bagi kabupaten Nagan Raya.

“Kalau tidak sekarang kapan lagi, Giok itu cuma ada di Nagan Raya, harus kita kembangkan menjadi ikon dunia, apalagi dengan membangun rumah Allah,” ujar Ali Sadikin.

Sebelumnya Bupati Nagan Raya, Dr TR Keumangan SH MH meminta 80 persen dana Corporate Social Responsibility (CSR) periode 2025-2029 di Kabupaten Nagan Raya agar diperuntukkan untuk kelanjutan pembangunan Masjid Agung Baitul A'la atau lebih dikenal dengan sebutan Masjid Giok

“CSR Kabupaten Nagan Raya tahun 2025-2029 itu 80 persen kita kembangkan untuk pembangunan Masjid Giok. Mengapa harus diselesaikan, karena ini baru bagian dalamnya saja yang selesai. Rencana kita empat tahun ke depan sudah rampung luar dalam,” ujar TRK, sapaan akrab bupati.

Hal itu disampaikan TRK saat memimpin rapat koordinasi (rakor) terkait Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSLP)/Corporate Social Responsibility (CSR) Kabupaten Nagan Raya tahun 2025 di aula Beppeda, Selasa (7/10/2025). 

Rakor tersebut dihadiri Ketua DPRK Mohd Rizki Ramadhan, anggota DPRK, kepala SKPK dan 24 pimpinan perusahaan yang beroperasi di wilayah kabupaten yang terkenal dengan komoditas kelapa sawit tersebut.

Dalam kesempatan itu, TRK juga mengingatkan bahwa 20 persen sisanya dana CSR akan diarahkan sesuai kesepakatan antara Pemerintah Kabupaten Nagan Raya dan pihak perusahaan. 

“Saya berharap di akhir rapat koordinasi ini melahirkan kesepakatan yang mampu mendorong pembangunan Kabupaten Nagan Raya,” ucapnya.

Bupati TRK menegaskan pentingnya kehadiran langsung pimpinan perusahaan dalam setiap kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemkab Nagan Raya. 

Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah daerah dan investor menjadi salah satu kunci utama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Ia mengajak seluruh pelaku usaha dan investor yang berinvestasi di Nagan Raya untuk memiliki kepedulian lebih terhadap kemajuan daerah. 

“Saya berharap bantuan dan kepedulian para investor, untuk lebih memperhatikan Kabupaten Nagan Raya,” imbuhnya. 

“Saya bertanggung jawab terhadap percepatan pembangunan, dan saya mengajak bapak ibu sekalian untuk bersama-sama berjuang meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tambah politikus Partai Golkar ini.

Sementara Ketua DPRK Mohd Rizki Ramadhan mendukung penuh kebijakan Bupati TRK yang memfokuskan 80 persen dana CSR periode 2025–2029 untuk pembangunan Masjid Giok sebagai langkah strategis dalam memperkuat pembangunan bidang keagamaan di daerah.

“Kegiatan ini menjadi momentum yang sangat baik untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah, legislatif, dan dunia usaha,” ucapnya.

Ia menambahkan, DPRK memandang penting adanya koordinasi dan sinergi yang kuat agar pelaksanaan CSR lebih terarah, tepat sasaran, dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat, terutama dalam bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan hidup, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat.

“Kami juga berharap kegiatan ini dapat melahirkan kesepakatan dan komitmen bersama, baik dalam bentuk perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi program-program CSR yang selaras dengan kebutuhan daerah dan visi pembangunan Kabupaten Nagan Raya,” pungkas Ketua DPRK.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved