Literasi
Bupati Aceh Besar Miris, Banyak Anak Doyan Baca Komik Dibanding Sejarah
Syech Muharram kepada wartawan Serambinews.com (Serambi Indonesia), Indra Wijaya, mengatakan, permintaan itu ia sampaikan
Penulis: Indra Wijaya | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Wartawan Serambi Indonesia Indra Wijaya | Aceh Besar
SERAMBINEWS.COM, ACEH BESAR - Bupati Aceh Besar, Muharram Idris atau Syech Muharram meminta agar perpustakaan yang ada di Aceh Besar untuk memperbanyak buku sejarah mulai dari tsunami, konflik Aceh hingga masa kesultanan.
Hal itu ia katakan saat peninjauan oleh Tim Visitasi Lapangan Perpustakaan Masyarakat Tingkat Nasional 2025 di Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Ar Rasyid di Blang Krueng, Kecamatan Baitussalam, Kamis (16/10/2025).
Syech Muharram kepada wartawan Serambinews.com (Serambi Indonesia), Indra Wijaya, mengatakan, permintaan itu ia sampaikan buntut dari keresahan banyaknya anak-anak lebih memilih membaca komik dibanding sejarah.
Menurutnya, pengetahuan akan sejarah terhadap anak-anak mulai dari usia dini itu sangat penting.
"Selama ini kita di perpustakaan dan gerai buku itu, banyak dipajang buku komik, cerpen dan sebagainya," kata Syech Muharram.
Padahal buku tersebut hanya ilusi belaka dan beranjak dari cerita fiktif yang dituangkan dalam bentuk karya tulisan bergambar dan lainnya.
Karenanya ia menginginkan buku sejarah tentang tsunami, konflik, dan perdamaian hingga masa kerajaan, perlu ditampilkan.
Hal itu agar anak-anak mengetahui bagaimana perjalanan sejarah yang terjadi hingga mereka dapat merasakan kedamaian pada hari ini.
"Kejadian masa lampau mereka tahu dan apa akan terjadi nanti di kemudian hari mereka juga tahu. Hal ini untuk menambah wawasan kepada anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah,"ujarnya.
Untuk menambah buku sejarah tersebut, Pemerintah Kabupaten Aceh Besar akan berkolaborasi dengan semua pihak. Hal itu dilakukan guna melahirkan generasi yang cerdas dari berinovasi.
"Hal itu dapat dilakukan dengan cara memperbanyak membaca," pungkasnya.
Ia juga mengapresiasi kedatangan tim visitasi lomba perpustakaan itu ke TBM Ar Rasyid. Para tim yang hadir dari pusat itu melihat langsung situasi perpustakaan di TBM tersebut.
Diharapkan dengan kunjungan tersebut, TBM Ar Rasyid yang masuk dalam tiga besar nasional, dapat keluar sebagai juara lomba perpustakaan tersebut.
Sementara itu, Ketua Yayasan TBM Ar Rasyid, Alfiatunnur mengatakan, pihaknya sudah mengirimkan profil ke Jakarta untuk mengikuti lomba tersebut. Dari hasil penilaian, TBM Ar Rasyid masuk dalam tiga besar nasional.
"Untuk kategori TBM itu kita masuk tiga besar. Satu di Sumatera Barat, satu di Pidie dan satu lagi tempat kita. Semoga kita bisa keluar sebagai juara," pungkasnya.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.