Berita Banda Aceh
100 Madrasah Berkompetisi di Ajang FITAS ke 13 Pesantren Abu Lam U
“Yaghi merupakan pengungsi Palestina, Raih hadiah Nobel Kimia 2025, Yaghi dihormati dunia, mari kita belajar, mari kita berkompetisi,
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Nur Nihayati
“Yaghi merupakan pengungsi Palestina, Raih hadiah Nobel Kimia 2025, Yaghi dihormati dunia, mari kita belajar, mari kita berkompetisi,
Laporan Wartawan Serambi Indonesia Muhammad Nasir I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Sebanyak 100-an madrasah dari berbagai daerah berkompetisi dalam ajang Finding The Talented Students (FITAS) ke 13.
Kegiatan ini merupakan ajang tahunan yang digelar Pesantren Modern Al Falah Abu Lam U Lamjampok Kecamatan Ingin Jaya Aceh Besar, 14-18 Oktober 2025 di dayah tersebut.
Berbagai cabang lomba diikutkan oleh para pelajar dari bbagai sekolah, mereka menunjukkan kemampuan dan skillnya untuk meraih juara.
Yayasan Abu Lam U yang diwakili Reza Idria, Ph.D selaku Wakil Ketua Yayasan Abu Lam U, saat pembukaan Selasa (14/10/2025) di kompleks dayah tersebut menyampaikan, memotivasi santri/wati serta peserta yang ikut even tersebut.
Baca juga: 23 Tim Berlaga pada Turnamen Tenis Piala KPT Cup 2025 Aceh
Dalam arahan dan bimbingannya, Reza mengambil kisah inspiratif ilmuwan berdarah Palestina Omar M Yaghi yang dinobatkan sebagai pemenang Hadiah Nobel Kimia tahun 2025.
“Yaghi merupakan pengungsi Palestina, Raih hadiah Nobel Kimia 2025, Yaghi dihormati dunia, mari kita belajar, mari kita berkompetisi, biar menjadi ilmuwan, seperti yaghi, dihormati dunia” Ujar Reza.
Reza menambahkan, penghargaan tersebut diberi karena temuannya berupa teknologi memanen air langsung dari udara.
Inovasinya disebut bisa menjadi solusi global atas krisis air bersih.
Yaghi dikenal sebagai salah satu ilmuwan paling berpengaruh di dunia, ia telah menulis lebih dari 300 publikasi ilmiah.
“Sebelum meraih penghargaan Nobel Kimia 2025, Yaghi juga telah meraih berbagai penghargaan bergengsi lainnya, seperti Wolf Prize In Chemistry tahun 2018, King Faisal International Prize in science tahun 2015, BBVA Foundation Frontiers of Knowledge Award tahun 2017, Tang Prize, dan Balzan Prize tahun 2024,” sebut Reza yang meraih Philosopy Doctor di Amsterdam Belanda.
Di akhir arahannya Reza mengajak seluruh peserta FITAS ke 13 Pesantren Modern Al-Falah Abu Lam U untuk berkompetisi dan berlomba dengan menjunjung nilai-nilai sportivitas, yang menang jangan berbesar hati yang kalah juga jangan berkecil hati, tapi raihlah kemenangan dengan sportif.
“Kegagalan hari ini merupakan kesuksesan yang tertunda di kemudian hari, yang menang jangan sombongkan diri, yang kalah jangan ciut nyali, kekalah hari ini merupakan cambukan untuk lebih belajar lagi untuk menyongsong kesuksesan di lain hari” Pungkas Reza Idria.
| 23 Tim Berlaga pada Turnamen Tenis Piala KPT Cup 2025 Aceh |
|
|---|
| Aceh Disebut Berpeluang Kembangkan Wisata Islami Unggulan |
|
|---|
| Baru Dua Bulan Menjabat, Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh Dimutasi ke Polda |
|
|---|
| Respon Laporan Warga, Illiza Temukan Pustu Pango Telat Buka & Tak Ada Nakes |
|
|---|
| Dr Ramzi Adriman Resmi Daftar Bakal Calon Rektor USK 2026–2031 |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.