Berita Langsa

Saat Buka Dikpol Kader Partai Aceh Langsa, Dek Fan Ajak Renungkan Pesan Wali: Geutanyoe Bangsa Aceh

Menurut Dek Fan sapaan akrap Irfansyah, arti pesan Wali Naggroe itu adalah, jangan biarkan hak-hak politik dan harga diri kita, termasuk masa

Penulis: Zubir | Editor: Mursal Ismail
Dek Fan
BUKA DIKPOL - Ketua DPW PA Kota Langsa Irfansyah, saat membuka Dikpol kader dan unsur lainnya di Vitra Convention Hall, Sabtu (18/10/2025). 

Menurut Dek Fan sapaan akrap Irfansyah, arti pesan Wali Naggroe itu adalah, jangan biarkan hak-hak politik dan harga diri kita, termasuk masa depan Kota Langsa, diambil oleh ketidakpedulian dan perpecahan. 

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Zubir | Kota Langsa

SERAMBINEWS.COM, KOTA LANGSA - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Aceh Langsa, Irfansyah mengajak seluruh kader, sayap, dan rekan seperjuangan di Partai Aceh untuk merenungkan sebuah pesan Wali Nanggroe, Teungku Hasan Muhammad Di Tiro.

Pesan Wali Nanggroe: "Geutanyoe bangsa Aceh, beu ta thei droe dan beu ta tusoe droe. Kita bangsa Aceh harus tahu diri kita dan kenal diri kita".

"Pesan beliau ini adalah cambuk bagi kesadaran kita, jangan pernah kita menjadi hamba di tanah sendiri," kata 
Irfansyah, saat membuka Pendidikan Politik (Dikpol) bagi seluruh kader, sayap partai, dan unsur terkait, di Vitra Convention Hall, Sabtu (18/10/2025).

Menurut Dek Fan sapaan akrap Irfansyah, arti pesan Wali Naggroe itu adalah, jangan biarkan hak-hak politik dan harga diri kita, termasuk masa depan Kota Langsa, diambil oleh ketidakpedulian dan perpecahan. 

"Maka, kita harus tahu siapa diri kita, dan siapa sesungguhnya yang kita wakili," ucap anggota DPRA ini.

Dek Fan menambahkan, Kota Langsa adalah kota yang istimewa. Kota ini adalah miniatur keberagaman nasional.

Baca juga: Pangan Murah HUT Ke-24 Kota Langsa di MPP Diserbu Warga

Tempat di mana darah Aceh, Jawa, Batak, Minang, dan Tionghoa mengalir, bekerja, dan bermimpi bersama. 

Keberagaman ini, bukanlah kelemahan, melainkan fondasi kekuatan terbesar kita.

Namun, fakta politik menunjukkan kita ada kelengahan, Partai Aceh yang lahir dari rahim perjuangan rakyat Aceh, sedikit kehilangan dominasi di panggung kota multikultural yang seharusnya menjadi rumah kita.

"Dominasi politik kita harus direbut kembali, dan ini adalah PR kolektif yang harus kita selesaikan," ucapnya. 

Melalui Bimbingan Teknis atau Dikpol, tukasnya, hadir bukan sekadar untuk membahas administrasi atau laporan. 

Ini adalah momen untuk memperbaharui sumpah dan mengasah strategi.

Baca juga: Terpeleset, ABK Jatuh ke Laut, Jenazah Dipulangkan ke Langsa

"Kita harus mengubah narasi. Partai Aceh harus membuktikan diri sebagai wadah pemersatu yang paling tulus di Langsa," paparnya. 

Dikatakan Dek Fan, Partai Aceh harus terbuka. Partai ini tidak hanya milik suku Aceh. Partai ini adalah rumah politik bagi setiap warga Langsa, dari etnis  mana pun.

"Semua menginginkan Langsa makmur dan berkeadilan, tanpa diskriminasi. Strategi kita sekarang adalah merangkul, tidak dan jangan menggertak orang, kecuali ada yang menjual, jelas akan kita beli.

Jangan mencari kesalahan orang, tapi segala yang tidak lurus urusan publik, jangan takut dan kritik saja, dan pastikan kritik berdasarkan data, bukan karena sentimen," ucapnya mengingatkan. 

Dek Fan menambahkan politisi Partai Aceh harus turun ke setiap lorong, ke setiap sudut pasar, dengarkan keluh kesah para pedagang, aspirasi komunitas setiap suku di sana, menyangkut kebutuhan.

"Sentuh hati mereka, buktikan bahwa kitalah satu-satunya partai yang secara tulus menjaga kekhususan Aceh; sekaligus menjamin kesejahteraan semua warga Langsa yang majemuk.

Saat kita keluar dari ruangan Bimtek ini, kita harus membawa semangat persatuan. Jadikan keberagaman Kota Langsa sebagai energi, bukan sebagai penghalang. 

Kita adalah Partai Aceh, kita adalah representasi perjuangan, dan yang terpenting, kita harus menjadi representasi seluruh masyarakat Langsa," sebutnya.

Baca juga: KTH Pesisir Indah Tanam 7.500 Bibit Mangrove di Kawasan Pesisir Hutan Adat Langsa

"Saya yakin, dengan militansi kader yang tajam dan tekad yang bulat, dominasi Partai Aceh di Kota Langsa akan kita rebut kembali. Mari kita mulai pelatihan ini dengan tekad yang menyala," pungkas Dek Fan.

Ketua Panitia, Zulkifli Latief yang juga Fraksi PA DPRK Langsa, melaporkan, Dikpol ini bertujuan menjalin silaturrahmi semua kader, sayap dan unsur Partai Aceh.

"Upaya kita selalu siap siaga dan tegar menghadapi apapun serta dalam kondisi apapun," jelasnya.

Selain itu, Dikpol ini juga sebagai bentuk pembinaan para kader agar peka dalam melihat situasi politik di daerah. 

Sementara Ketua KPA Langsa, Burhansyah, menegaskan bahwa kedisiplinan yang selama ini menjadi ciri khas eks kombatan harus diubah menjadi kerendahan hati (humble) di tengah masyarakat.

"Kader Partai Aceh, penting untuk terus menjaga sikap di tengah masyarakat. Jaga attitude, jangan sampai blunder, kerendahan hati menjadi yang utama," tegas pria yang akrab disapa Polda ini. 

Ia menambahkan Langsa adalah kota madya yang memerlukan kerja politik cerdik dan 'politik wangi'. Kemenangan tidak bisa direbut dengan paksaan, melainkan dengan kepercayaan.

Dikpol ini adalah bekal utama untuk menjalankan misi politik tersebut, Partai Aceh harus membuktikan bahwa transformasi ini didasari komitmen kuat terhadap pelayanan publik.

Ia mengajak para kader Partai Aceh agar mengubah pola pikir dan karakter dalam mengambil hati masyarakat tidak boleh keras.

"Kita buktikan bahwa semangat perjuangan yang dulu heroik, kini telah bertransformasi menjadi semangat pengabdian yang modern dan mencerahkan," ujarnya. 

"Inilah cara kita merebut kembali hati rakyat Kota Langsa, demi mengembalikan kejayaan Partai Aceh di kota tercinta ini," pungkas Polda.

Hadir sebagai narasumber, Wakil Ketua Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia dan Advokasi, Dr Nurlis Effendi, SH,  MH, Wakil Sekretaris Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Organisasi (Bupati Aceh Timur) Iskandar Usman Al-Farlaky, S.HI, Wakil Sekretaris Bidang Penguatan Perdamaian, Juanda M Djamal dan Tgk Sarjani atau Imum Jon. (*)

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved