Berita Aceh Timur
Terpeleset, ABK Jatuh ke Laut, Jenazah Dipulangkan ke Langsa
Korban terpleset dan jatuh ke laut dari lambung kiri kapal, saat hendak membakar ikan. Muksalmina, ABK KM BSI Star
Korban terpleset dan jatuh ke laut dari lambung kiri kapal, saat hendak membakar ikan. Muksalmina, ABK KM BSI Star
SERAMBINEWS.COM, IDI - Anak Buah Kapal (ABK) KM BSI Star, kapal asal Aceh Timur, mengalami nasib tragis. Agusri bin Ibrahim (50) meninggal dunia setelah terpleset dari kapal saat sedang mencari ikan di perairan sekitar 158 mil dari Kuala Idi, tepatnya di koordinat 07°05'00" N - 96°120'00" E pada Kamis (16/10/2025) sekitar pukul 11.00 WIB.
Menurut keterangan saksi bernama Muksalmina, insiden bermula saat KM. BSI Star sedang dalam perjalanan menuju lokasi penangkapan ikan sekitar pukul 11.00 WIB. Sesaat sebelum kejadian, korban sempat mengajak Muksalmina untuk mengakses ikan yang berada di bagian belakang kapal. Namun ajakan itu ditolak karena menurut Muksalmina ikan tersebut kurang bagus. Agusri kemudian pergi sendiri ke belakang kapal sambil membawa ikan.
"Korban terpleset dan jatuh ke laut dari lambung kiri kapal, saat hendak membakar ikan," ujar Muksalmina. Melihat kejadian tersebut, Muksalmina langsung berteriak memberi tahu pawang kapal bahwa salah satu ABK jatuh ke laut. Mendengar hal itu, pawang segera memutar kapal untuk melakukan evakuasi.
Upaya penyelamatan dilakukan oleh dua ABK lainnya, Nurjabar dan Munar, yang langsung melompat ke laut untuk menyelamatkan Agusri. Sekitar lima menit kemudian, korban berhasil dinaikkan kembali ke atas kapal dalam keadaan sadar.
Agusri sempat diberikan pertolongan pertama dengan meminum air putih dan air gula. Namun beberapa menit kemudian, kondisinya semakin lemas. Pawang kapal, Muslem AB, memutuskan untuk membatalkan perjalanan mencari ikan dan segera membawa korban kembali ke pelabuhan.
"Namun dalam perjalanan, Agusri semakin kritis, melemah, dan akhirnya kehilangan kesadaran. Tubuhnya sudah dingin dan tidak lagi bernapas," tutur Zulkifli, salah satu ABK yang ikut dalam pelayaran KM. BSI Star. Diketahui, korban diperkirakan tidak bisa berenang.
Kapolres Satpolairud Aceh Timur, AKP Ade Candra, menyampaikan bahwa KM. BSI Star GT 56 milik Syarifuddin tiba di dermaga Pelabuhan Idi sekitar pukul 12.30 WIB. Jenazah almarhum Agusri kemudian dimasukkan ke dalam mobil ambulans dan dibawa pulang ke rumah duka di Kota Langsa.
"Karena almarhum berasal dari Langsa, maka jenazah langsung diantar ke rumah duka di Kota Langsa," ujarnya.(al)
3 Nyawa Melayang di Lintas Medan-Banda Aceh
Ditempat yang lain Tiga kecelakaan lalu lintas yang terjadi dalam rentang waktu kurang dari 24 jam di jalur Medan–Banda Aceh menewaskan tiga orang pengendara di tiga kabupaten berbeda: Aceh Utara, Aceh Timur, dan Aceh Tamiang.
Kecelakaan pertama terjadi Rabu (15/10/2025) sekitar pukul 11.45 WIB di Desa Tambon Baroh, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara. Sepeda motor Honda Beat Street yang dikendarai Amar Reza Khadafi (27), warga Desa Blang Pulo, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe, bertabrakan dengan truk Mitsubishi Tronton warna oranye yang dikemudikan Syahrul (41), warga Aceh Timur. Menurut Kasat Lantas Polres Lhokseumawe AKP Irfan Firdaus, korban tidak mengenakan helm dan tidak memiliki SIM. Sepeda motor korban hilang kendali dan masuk ke jalur kanan, sehingga tabrakan dengan truk dari arah berlawanan tak terhindarkan. Amar Reza meninggal dunia di tempat, dan kerugian materi diperkirakan mencapai tiga juta rupiah.
Kecelakaan kedua terjadi pada malam hari sekitar pukul 21.45 WIB di Desa Aramiah, Kecamatan Birem Bayeun, Kabupaten Aceh Timur. Dirga Ayu Pratama, pengendara sepeda motor Yamaha RX King asal Dusun VI P Pinang Tanjung Idrus Secanggang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, meninggal dunia setelah bertabrakan dengan mobil barang Mitsubishi Colt Diesel. Korban sempat mendapat perawatan di Puskesmas Rantau Seulamat sebelum dinyatakan meninggal dunia. Kronologis kejadian belum diketahui secara pasti, dan kasus ini kini ditangani oleh Satlantas Polres Langsa.
Kecelakaan ketiga terjadi Kamis pagi (16/10/2025) di Kampung Bukitrata, Kecamatan Kejuruanmuda, Kabupaten Aceh Tamiang. Siswanto (44), warga Dusun Pakel, Kampung Selamat, Tenggulun, Aceh Tamiang, tewas di tempat setelah mobil Avanza BL 1917 LI yang ditumpanginya terlibat kecelakaan. Menurut keterangan teman korban, Rudiansyah, kecelakaan melibatkan dua mobil, namun hanya mobil korban yang ditemukan di lokasi. Diduga kuat kendaraan lain telah melarikan diri. Siswanto diketahui hendak menjemput istri dan anaknya di Terminal Kota Kualasimpang, dan bekerja sebagai Pengurus Unit Kerja (PUK) SPPP-SPSI PT PP.
Tiga insiden tragis ini menambah daftar panjang korban jiwa di jalan raya Aceh tahun ini. Pihak kepolisian dari masing-masing wilayah terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan. Sementara itu, Satlantas Polres Lhokseumawe mengimbau masyarakat agar selalu mematuhi aturan lalu lintas dan mengutamakan keselamatan dalam berkendara.(zb/bah/al)
Berita Aceh Timur
Berita Langsa
Berita Lhokseumawe
Berita Aceh Utara
ABK jatuh ke laut
pencarian ABK jatuh ke laut
musibah kecelakaan
Kecelakaan Sepmor
Kasus Kecelakaan Maut
Serambinews.com
Serambi Indonesia
| Penguatan Kapasitas Imum Mukim di Aceh Timur untuk Tata Kelola Gampong |
|
|---|
| Siswi SMAN 1 Nurussalam Perwakilan Aceh Timur Juara MTQ Ke-37 Aceh di Pidie Jaya |
|
|---|
| Beda dari Pertamina, Pihak SPBU Sebut Kuota Solar untuk Aceh Timur Dipangkas Sebabkan Antrean |
|
|---|
| Aceh Timur Raih Juara Dua Lomba Memasak Serba Ikan di Tingkat Provinsi |
|
|---|
| Pertamina Bantah Solar Langka di Aceh Timur, Antrian Karena Pindah SPBU |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.