Berita Langsa
JASA Dorong Pemerintah Pusat dan Pemerintah Aceh Jalankan Butir-butir Kesepakatan MoU Helsinki
Seminar ini diikuti puluhan peserta dari berbagai perwakilan di Kota Langsa, baik tokoh, mahasiswa Universitas Samudra maupun IAIN Langsa, serta Gen-Z
Penulis: Zubir | Editor: Mursal Ismail
Seminar ini diikuti puluhan peserta dari berbagai perwakilan di Kota Langsa, baik tokoh, mahasiswa Universitas Samudra maupun IAIN Langsa, serta Gen-Z, sekaligus dilakukan pembacaan pakta integritas pemuda Langsa.
Laporan Wartawan Serambi Indonesia | Kota Langsa
SERAMBINEWS.COM, KOTA LANGSA - Jaringan Aneuk Syuhada (JASA) Kota Langsa menggelar seminar dengan tema "Peran Pemuda Aceh dalam menjaga perdamaian Aceh, menuju Aceh yang sejahtera dan bermartabat, serta mendukung Asta Cita".
Seminar ini digelar di Gedung KNPI Kota Langsa, Senin (20/10/2025).
Seminar ini diikuti puluhan peserta dari berbagai perwakilan di Kota Langsa, baik tokoh, mahasiswa Universitas Samudra maupun IAIN Langsa, serta Gen-Z, sekaligus dilakukan pembacaan pakta integritas pemuda Langsa.
Ketua Panitia yang juga Wakil Ketua DPW JASA Kota Langsa, Syahputra ST, menyampaikan, pihaknya sebagai bagian yang merasakan proses konflik yang terjadi di Aceh, termotivasi untuk menggelar seminar damai Aceh ini.
"Bahkan sebagian dari ayah-ayah kami sampai sekarang belum diketemukan dimana rimbanya, dan hal ini kami tidak ingin terulang kembali dan cukup untuk dikenang," ucapnya.
Ditambahkannya, Jaringan Aneuk Syuhada ingin merangkul semua pemuda beserta tokoh-tokoh di Bumi Serambi Mekkah ini untuk terus merawat perdamaian Aceh ini.
Baca juga: Harga Emas di Langsa Bertahan di Rekor Tinggi, Cek Update 20 Oktober 2025
Dalam kesempatan itu, JASA juga mendorong Pemerintah Pusat dan Pemerintah Aceh untuk menyegerakan butir-butir kesepakatan MoU Helsinki dijalankan, agar perdamaian ini terwujud dengan sempurna.
Sekretaris KNPI Kota Langsa Basyaruddin ST, SH, dalam seminar ini, menyampaikan, perdamaian Aceh ini bukan warisan, melainkan hasil dari perjuangan para syuhada yang telah mengorbankan nyawa maupun harta benda.
"Untuk itu, kita semua memiliki tanggung jawab dan berkewajiban untuk terus menjaga dan merawat perdamaian yang telah tercinta di Aceh saat ini," ujarnya.
Dia menambahkan, menjaga dan merawat perdamaian ini bisa dilakukan dengan ide berlian dan inovasi-inovasi positif untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Aceh ke depan.
Akademisi Pascasarjana IAIN Langsa, Dr Tgk H Zulkarnain, MA biasa disapa Abu Chik Diglee, yang hadir memberikan materi, berharap para pemuda dan masyarakat Aceh secara keseluruhan untuk terus menjaga warisan perdamaian Aceh dengan sungguh-sungguh dan istiqamah.
Kurang lebih sudah 20 tahun damai Aceh dalam bingkai NKRI telah berlsngsung, sejak Nota Kesepakatan Damai (MoU)/antara Pemerintah Republik Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) ditandatangani di Helsinki - Finlandia, tanggal 15 Agustus 2005 silam.
Baca juga: Buntut Surat Jeffry Minta Tunda Bayar, Al-Farlaky Siap Tarik Aset di Langsa
"Dalam nota kesepakatan Damai Aceh itu, ada komitmen menyelesaikan konflik Aceh secara damai dalam bingkai NKRI secara menyeluruh, berkelanjutan, dan bermartabat bagi masyarakat Aceh," ujarnya.
| PT CMN Kerja Sama Kesehatan dengan PN Langsa dan PN Kualasimpang |
|
|---|
| 20 Tahun Sudah Wacana Aceh Bangun Pabrik Migor, KPU-EI Minta KADIN Aceh Jangan Hanya Jadi Penonton |
|
|---|
| Travel Haji & Umrah Bir Ali Buka Cabang di Kota Langsa, Ini Lokasinya |
|
|---|
| DLH Langsa Tambah 1 Excavator Long Arm dan 23 Betor Angkut Sampah, Dipeusijuek Wali Kota Jeffry |
|
|---|
| Wali Kota Langsa Peusijuek Beko dan Betor, Pemko Tambah Armada Sampah Baru |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/aceh/foto/bank/originals/foto-bersama-20102025.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.