Berita Langsa

JASA Dorong Pemerintah Pusat dan Pemerintah Aceh Jalankan Butir-butir Kesepakatan MoU Helsinki

Seminar ini diikuti puluhan peserta dari berbagai perwakilan di Kota Langsa, baik tokoh, mahasiswa Universitas Samudra maupun IAIN Langsa, serta Gen-Z

Penulis: Zubir | Editor: Mursal Ismail
Kiriman Adoe Bustami    
FOTO BERSAMA - JASA Kota Langsa bersama peserta dan pemateri foto bersama pada seminar Damai Aceh jelang Peringatan Hari Sumpah Pemuda di Kota Langsa, Senin (20/10/2025). 

Dikatakannya, perdamaian Aceh yang merupakan warisan bersejarah adalah capaian yang mulia dan penuh pengorbanan.

Perdamaian itu terwujud sebagai rahmat dari Allah SWT melalui jalan panjang penuh onak dan duri.

Damai Aceh dicapai setelah menempuh lima putaran perundingan yang memakan waktu secara maraton kurang lebih delapaan bulan. 

Itu artinya, hari Perdamaian Aceh adalah hari yang penuh berkah dan bernilai sakral serta bukan sesuatu yang profan. 

Oleh karenanya, para pemuda Aceh harus terus tetap merawat dan menjaga warisan perdamaian Aceh secara sungguh sungguh, optimal dan istiqamah. 

Baca juga: Langsa Belum Sanggup Bayar Kompensasi Aset Aceh Timur, Minta Perpanjangan Waktu

Selain itu, dalam momentum menjelang Hari Sumpah Pemuda (HSP) yang diikrarkan tanggal 28 Oktober 1928.

Merupakan ikrar berisi penetapan jati diri bangsa Indonesia dan salah satu tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia. 

Ikrar Sumpah Pemuda ini, merupakan bentuk pergerakan Kemerdekaan RI oleh para pemuda dan pemudi di Indonesia, dengan pernyataan janji "Satu Tanah Air, Satu Bangsa, dan Satu Bahasa, yaitu Indonesia".

Menurut Abu Chim Diglee, Aceh sebagai salah satu urat nadi perjuangan Kemerdekaan Indonesia, tentunya berperan serta dalam Ikrar Sumpah Pemuda tersebut.

Dengan hadirnya utusan tunggal pemuda Aceh yakn Teuku Nyak Arief dalam kongres tersebut mewakili semangat Persatuan seluruh pemuda Aceh pada masa itu.

Pada sisi yang lain, para pemuda Aceh diharapkan untuk menyukseskan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto di dalam pemerintahannya. 

Baca juga: Saat Buka Dikpol Kader Partai Aceh Langsa, Dek Fan Ajak Renungkan Pesan Wali: Geutanyoe Bangsa Aceh

Melalui sinergisitas antara Aceh sebagai daerah provinsi dengan Pemerintah Pusat.

Maka akselerasi (percepatan) untuk memakmurkan dan mensejahterakan Aceh yang bermartabat dan berkeadilan, lebih bisa secepatnya digapai oleh seluruh masyarakat Aceh

Aceh harus harus menjadi daerah yang paling produktif, paling sejahtera, dan masyarakatnya harus benar benar hidup dalam kemakmuran yang mulia dan bermartabat.

Aceh ke depannya harus menjadi provinsi dan daerah terdepan dalam berbagai sektor kemajuan di era mendatang.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved