Harga Emas

Harga Emas di Banda Aceh Turun Lagi, Kini Dijual Segini per Mayam, Edisi 24 Oktober 2025

Harga emas di Banda Aceh kembali mengalami penurunan pada Jumat (24/10/2025).

Penulis: Sri Anggun Oktaviana | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/AGUS RAMADHAN
HARGA EMAS BANDA ACEH-Harga emas di Banda Aceh kembali mengalami penurunan pada Jumat (24/10/2025). Aneka perhiasan emas di Toko Emas Italy kawasan Pasar AceH, Jalan Tgk Chik Pante Kulu, Banda Aceh, Kamis (2/10/2025) 

Harga Emas di Banda Aceh Turun Lagi, Kini Dijual Segini per Mayam, Edisi 24 Oktober 2025

SERAMBINEWS.COM-Harga emas di Banda Aceh kembali mengalami penurunan pada Jumat (24/10/2025).

Berdasarkan pantauan Serambinews di Toko Emas Bina Nusa, harga jual logam mulia hari ini berada di level Rp 7.300.000 per mayam.

Angka tersebut melemah Rp 30.000 dibandingkan posisi Kamis (23/10/2025) yang berada di Rp 7.330.000 per mayam.

Penurunan ini menjadi koreksi lanjutan setelah harga emas sempat melesat di awal pekan dan kemudian bergerak lebih stabil menjelang akhir Oktober 2025.

Baca juga: Harga Emas Pegadaian Hari Ini 24 Oktober 2025: Galeri24 & UBS Terus Menguat, Bagaimana Dengan Antam?

Jika dikonversikan, harga emas saat ini setara sekitar Rp 2.200.000 per gram, yang masih dikategorikan tinggi dibandingkan rata-rata beberapa bulan terakhir.

Perlu dicatat, harga tersebut belum termasuk ongkos pembuatan perhiasan yang berada pada kisaran Rp 100.000 hingga Rp 200.000 per mayam, bergantung pada model dan tingkat kerumitan desain.

Penurunan ini juga sejalan dengan harga emas global yang hari ini turut mengalami koreksi tipis.

Harga emas dunia kembali melemah pada perdagangan Jumat (24/10/2025).

 Berada di jalur penurunan mingguan pertama dalam 10 minggu terakhir.

Baca juga: Naik atau Turun? Simak Harga Emas Antam Hari Ini Edisi 24 Oktober 2025, Berikut Daftar Lengkapnya

Tekanan ini dipicu oleh penguatan dolar Amerika Serikat (AS) serta sikap hati-hati pelaku pasar menjelang rilis data inflasi penting dari Negeri Paman Sam.

Dilansir melalui kantor berita Reuters, pada pukul 03.15 GMT, harga emas spot turun 0,2 persen ke level US$ 4.118,68 per ons.

Sepanjang pekan ini, harga emas telah anjlok sekitar 3 persen, menjadi penurunan mingguan terbesar sejak pertengahan Mei 2025.

Kenaikan nilai dolar menjadi salah satu penyebab utama pelemahan emas.

 Indeks dolar tercatat menguat dalam tiga sesi perdagangan berturut-turut.

 sehingga harga emas menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang selain dolar.

Baca juga: Sempat Turun Kini Harga Emas Perhiasan di Langsa Bertahan, Segini Dijual Pedagang di 23 Oktober 2025

 Faktor Tekanan: Dolar Menguat & Sentimen Geopolitik Mereda

Menurut Kepala Analis Pasar KCM Trade, Tim Waterer, pertemuan Presiden AS Donald Trump dengan Presiden China Xi Jinping pekan depan berpeluang mengurangi ketegangan perdagangan kedua negara.

Jika suasana perdagangan membaik, dolar cenderung semakin kuat dan permintaan emas sebagai aset safe haven akan menurun.

“Perbaikan hubungan AS-China dapat mengurangi minat investor terhadap emas,” ujar Waterer.

Pasar Menunggu Data Inflasi AS

Fokus investor hari ini tertuju pada rilis Indeks Harga Konsumen (IHK) AS yang sempat tertunda karena penutupan pemerintah.

Data tersebut diperkirakan menunjukkan inflasi inti tetap di 3,1 persen  pada September.

Angka inflasi yang rendah dapat memperbesar peluang pemangkasan suku bunga oleh The Federal Reserve (The Fed).

Investor memperkirakan pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin dapat diumumkan pada pertemuan pekan depan.

Sebaliknya, jika inflasi naik di atas ekspektasi, dolar berpotensi semakin kuat yang artinya tidak menguntungkan bagi emas.

Baca juga: Saatnya Membeli, Harga Emas di Aceh Tamiang Hari Ini Turun Tajam

(Serambinews.com/Sri Anggun Oktaviana)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved