Berita Bireuen
Abang Rayeuk Raih Gelar Magister di Umuslim Peusangan Bireuen, Wartawan Online yang Juga Guru PPPK
Salah satu wisudawan yang menarik perhatian adalah Fazli, yang akrab disapa Abang Rayeuk, lulusan Program Pascasarjana (S2) Administrasi Pendidikan.
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Mursal Ismail
Salah satu wisudawan yang menarik perhatian adalah Fazli, yang akrab disapa Abang Rayeuk, lulusan Program Pascasarjana (S2) Administrasi Pendidikan. Panggilan Abang Rayeuk melekat pada dirinya karena postur tubuhnya yang besar.
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Universitas Almuslim (Umuslim) Peusangan, Kabupaten Bireuen, kembali menggelar wisuda ratusan lulusan program Diploma III, Sarjana, dan Pascasarjana.
Wisuda ini berlangsung di kampus setempat, Senin dan Selasa (27–28/10/2025)
Pada hari pertama pelaksanaan, Senin (27/10/2025), sebanyak 403 lulusan dari berbagai program studi dan fakultas mengikuti prosesi wisuda.
Salah satu wisudawan yang menarik perhatian adalah Fazli, yang akrab disapa Abang Rayeuk, lulusan Program Pascasarjana (S2) Administrasi Pendidikan.
Panggilan Abang Rayeuk melekat pada dirinya karena postur tubuhnya yang besar.
Pria kelahiran 1 Januari 1989 di Desa Lhok Nga, Kecamatan Kutablang, Bireuen ini berhasil menamatkan pendidikan magisternya setelah perjalanan panjang penuh perjuangan.
Baca juga: 30 Mahasiswa Umuslim Ikuti Program KKM Tematik ke Malaysia dan Thailand
Dalam keseharian, Abang Rayeuk dikenal sebagai guru Penjaskes di SMP Negeri 3 Bireuen, dan juga aktif sebagai jurnalis di salah satu media online lokal.
Sebelum menjadi guru tetap, ia sempat menjadi guru honorer di SMPN 3 Bireuen, serta tiga kali berturut-turut menjabat sebagai Panitia Pemungutan Suara (PPS) di desanya.
Sejak 1 Oktober 2025, ia resmi diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk formasi guru Penjaskes di sekolah tersebut.
Dalam perbincangan dengan Serambi, Fazli mengaku memiliki moto hidup yang sederhana namun kuat:
“Belajar tanpa henti demi menjadi pendidik yang berarti”
Ia mengatakan, semangat itu yang mendorongnya melanjutkan kuliah ke jenjang pascasarjana meski harus membagi waktu antara tugas mengajar dan aktivitas jurnalistik.
Riwayat pendidikan Fazli dimulai dari SD Negeri 2 Kutablang (lulus tahun 2000), kemudian SMP Negeri 1 Kutablang (2003), MAN Peusangan (2006), Universitas Jabal Ghafur (2010), hingga meraih gelar Magister Pendidikan (MPd) dari Umuslim pada tahun 2025.
Baca juga: Dua Hari, Umuslim Luluskan 804 Wisudawan, 76 Cumlaude, Ini Pesan Rektor
“Bagi saya, menjadi pendidik adalah pengabdian yang tak pernah selesai. Selama ada kesempatan untuk belajar, saya akan terus menambah ilmu agar bisa memberi manfaat bagi siswa dan masyarakat,” ujarnya. (*)
| 30 Mahasiswa Umuslim Ikuti Program KKM Tematik ke Malaysia dan Thailand |
|
|---|
| Ditinggal Kosong Pemiliknya, Rumah Semipermanen di Bireuen Ludes Terbakar |
|
|---|
| Ditinggal Pemilik ke Kebun, Rumah Warga di Pedalaman Bireuen Ludes Terbakar |
|
|---|
| Gubernur Aceh Fokus Majukan Pendidikan, Upayakan Beasiswa Unggul dan Siapkan Kartu Aceh Unggul |
|
|---|
| Sempat Divonis Bebas, AG Terdakwa Kasus Narkoba Kini Dihukum 7 Tahun Penjara, MA Kabulkan Kasasi JPU |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.