Dunia Kampus

UUI Kukuhkan Dua Penerima Anugerah Bintang Internasional dan Visiting Profesor

Ini bukan sekadar penghargaan simbolis, melainkan ungkapan terima kasih dan penghargaan tulus atas peran mereka yang nyata ...

Penulis: Ansari Hasyim | Editor: IKL
IST
Ketua BPH Yayasan Ubudiyah Indonesia Prof Adjunct Dr Marniati MKes memberikan penghargaan anugerah internasional kepada dua tokoh Malaysia di Gedung AAC Dayan Dawood, Banda Aceh, Rabu (22/10/2025). 

Ini bukan sekadar penghargaan simbolis, melainkan ungkapan terima kasih dan penghargaan tulus atas peran mereka yang nyata dalam menginspirasi dunia pendidikan dan generasi muda di Asia Tenggara.

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Universitas Ubudiyah Indonesia (UUI) kembali mencatat sejarah penting dalam perjalanan akademiknya. Dalam momentum wisuda Angkatan XV Tahun Akademik 2025/2026, UUI tidak hanya melepas ratusan lulusan baru, tetapi juga mengukuhkan dua visiting professor serta memberikan penghargaan anugerah kepada dua tokoh akademik internasional asal Malaysia.

Acara yang berlangsung di Gedung AAC Dayan Dawood, Banda Aceh, pada Rabu (23/10/2025) itu dihadiri oleh pimpinan universitas, senat, tokoh pendidikan, hingga tamu kehormatan dari dalam dan luar negeri.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Badan Pengurus Harian (BPH) Yayasan Ubudiyah Indonesia Prof Adjunct Dr Marniati MKes memberikan Anugerah “Bintang Internasional Ubudiyah” kepada Prof Emeritus Datuk Dr Kamaruddin bin Hussin, FASc yang merupakan Ketua Faizuddin Centre of Educational Excellence (FCoEE) Malaysia sekaligus mantan Rektor Universiti Malaysia Perlis (UniMAP) selama 14 tahun.

Prof Emeritus Datuk Dr Kamaruddin bin Hussin juga merupakan penasihat UUI selama lebih dari 10 tahun dan telah memberikan banyak keontribusi khususnya di bidang pendidikan tinggi.  Sementara itu, penghargaan Anugerah “Bintang Inspirasi Ubudiyah” diberikan kepada Dato’ Yusof bin Jusoh, seorang pengusaha sukses asal Malaysia yang bergerak di bidang properti dan bisnis sosial yang dikenal luas atas dedikasinya dalam pemberdayaan masyarakat.

Marniati menyampaikan bahwa penghargaan tersebut merupakan bentuk penghormatan UUI terhadap kontribusi besar kedua tokoh internasional tersebut dalam memajukan pendidikan dan membangun jejaring kolaboratif antarbangsa.

“Ini bukan sekadar penghargaan simbolis, melainkan ungkapan terima kasih dan penghargaan tulus atas peran mereka yang nyata dalam menginspirasi dunia pendidikan dan generasi muda di Asia Tenggara,” ujar Marniati.

Tidak hanya itu, UUI juga mengukuhkan dua visiting professor UUI yakni Guru Besar Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Prof Drs H Toho Cholik Mutohir MA PhD yang dikenal luas sebagai tokoh pendidikan nasional, dan Yang Dipertua Majlis Perbandaran Kangar (YDP MPK) Malaysia Tuan Affendi Rajini Kanth yang merupakan sosok pemimpin daerah yang berpengalaman di bidang pemerintahan dan kewirausahaan sosial. “UUI terus dijaga dan didukung oleh para pemimpin berkelas dunia.

Kehadiran para tamu istimewa ini menjadi inspirasi besar bagi UUI untuk terus melangkah dan berinovasi menuju panggung global,” ujarnya.

Dalam rapat bersama FCoEE, UUI sepakat untuk mengomersialkan produk body lotion berbasis alpukat hasil riset mahasiswa dan dosen UUI ke pasar Malaysia, dengan penjualan secara online. Program ini juga akan melibatkan anak-anak Asnaf sebagai tim marketing, di bawah bimbingan FCoEE, sehingga inovasi akademik sekaligus memberdayakan masyarakat.

Selama 15 tahun berdiri, UUI telah berperan aktif dalam memajukan pendidikan tinggi di Indonesia khususnya di Aceh serta menjadi pusat kolaborasi internasional di bidang pendidikan, riset, dan inovasi. Momentum wisuda dan pengukuhan ini menjadi saksi bahwa UUI bukan sekadar universitas, tetapi pusat inspirasi yang menghubungkan Aceh dengan dunia.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved