Lantik 89 Pejabat Baru, Rektor Unimal: Pimpinan Harus Mampu Bekerja Jujur dan Objektif

Rektor Herman Fithra menegaskan bahwa jabatan bukan sekadar posisi struktural, tetapi amanah yang harus diwujudkan melalui kinerja nyata, kedisiplinan, dan integritas.

Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Jafaruddin I Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM,LHOKSEUMAWE – Rektor Universitas Malikussaleh (Unimal), Prof Dr Ir Herman Fithra ASEAN Eng, kembali melakukan rotasi dan penguatan struktur organisasi akademik melalui pelantikan sebanyak 89 pejabat baru, Rabu (29/10/2025).

Prosesinya berlangsung khidmat di Aula Cut Meutia, Kampus Bukit Indah, Kecamatan Muara Satu Lhokseumawe.

Pejabat yang dilantik tersebut terdiri dari Sekretaris Satuan Pengawas Internal, Wakil Dekan, Ketua Jurusan, Sekretaris Jurusan, Kepala Laboratorium, Koordinator Program Studi, hingga Kepala Pusat Studi.

Acara pelantikan tersebut juga dihadiri sejumlah pejabat diantaranya, kepala biro, dekan dan wakil dekan serta pejabat lainnya.

Dalam sambutannya, Rektor Herman Fithra menegaskan bahwa jabatan bukan sekadar posisi struktural, tetapi amanah yang harus diwujudkan melalui kinerja nyata, kedisiplinan, dan integritas.

Baca juga: Kaum Ibu Penyandang Disabilitas di Pidie Dilatih Membuat Kue hingga Diberi Bantuan

“Waktu pertama kali saya melantik pejabat di Unimal sekitar tujuh tahun lalu, saya bilang ‘ayo berubah’,” ujar Rektor Unimal.

Perubahan tersebut kata Rektor harus dimulai dari diri sendiri. 

“Kalau sudah membuat janji, ditepati. Kalau tidak bisa menjaga komitmen, maka perubahan yang lain tidak akan tercapai,” tegas Rektor.

Guru besar bidang Ilmu Transportasi itu juga  menegaskan bahwa budaya jam karet, pekerjaan asal-asalan, dan kurang menghargai waktu harus ditinggalkan.

Karena menurutnya, kedisiplinan merupakan prasyarat kemajuan institusi. 

“Bicara disiplin dan menghargai waktu itu penting. Kita tidak akan pernah berhasil kalau masih mengabaikan hal-hal dasar seperti ini,” ucapnya.

Prof Herman kembali menegaskan cita-cita besar Universitas Malikussaleh untuk menjadi salah satu kampus unggul di Asia Tenggara pada tahun 2029.

“Yang bisa mewujudkan itu bukan saya saja, tetapi seluruh pengelola di fakultas, lembaga, jurusan, dan program studi. Kalau tidak sungguh-sungguh, visi itu hanya tinggal mimpi,” katanya.

Pengembangan mutu akademik lanjut Prof Herman harus menjadi fokus utama, termasuk peningkatan akreditasi dan internasionalisasi program studi.

“Kalau hari ini masih ada prodi yang akreditasinya tidak unggul, itu berarti ada yang salah dalam tata kelola. Tidak ada alasan lagi. Kita harus bergerak,” tegasnya lagi.

Herman juga menyebutkan bahwa program pengembangan SDM dosen harus berorientasi internasional. 

“Dosen-dosen yang mau lanjut S3, jangan lagi di Indonesia atau Asia Tenggara. Agar terbiasa dengan lingkungan internasional,” ungkapnya.

Rektor Unimal juga mengingatkan bahwa setiap pimpinan harus mampu bekerja jujur dan objektif, tidak menggunakan kedekatan sebagai dasar keputusan.

“Jangan karena kawan diberi sesuatu lebih, dan karena bukan kawan lalu dikhianati. 

Hati-hati. Pimpinan itu harus seperti air yang menyejukkan, mampu memadamkan masalah tanpa menciptakan masalah baru,” lanjutnya.

Ia menyebut pimpinan universitas sebagai pihak yang siap menampung segala keluhan.

“Pimpinan itu keranjang sampah. Semua kotoran dibuang ke situ. 

Dan saya siap menampung itu semua. Termasuk siap dimusuhi. Karena ini amanah,” tegas Herman.

Rektor mengapresiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah beralih ke akreditasi internasional, serta berharap fakultas-fakultas lain segera menyusul.

Ia menutup sambutannya dengan harapan besar agar seluruh pejabat yang dilantik mampu menjaga marwah Universitas Malikussaleh.

“Saya ingin Unimal dihargai oleh kita sendiri dan oleh orang luar. 

Kita harus bangga menjadi bagian keluarga besar Universitas Malikussaleh. Kebanggaan itu harus diwujudkan dan ditampilkan,” tutupnya.(*)

Baca juga: Danyon B Pelopor Sat Brimob Polda Aceh Ziarah ke Makam Habib Bugak