Berita Aceh Tengah

Pasien RSUD Datu Beru Membeludak, Sebagian Dirawat Dalam Mobil

"Tetap terlayani, pemeriksaan dan pemasangan infus, karena ruangan penuh terpaksa di mobil." GUSNARWIN, Direktur RSUD Datu Beru Takengon

Editor: mufti
Serambinews.com/HO
ILUSTRASI PASIEN IGD 

"Tetap terlayani, pemeriksaan dan pemasangan infus, karena ruangan penuh terpaksa di mobil." GUSNARWIN, Direktur RSUD Datu Beru Takengon

SERAMBINEWS.COM, TAKENGON - Kamar rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Datu Beru Takengon, dalam sepekan ini dipenuhi pasien. 

Pantauan TribunGayo.com, Kamis (30/10/2025), tampak kendaraan roda empat memenuhi halaman Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit tersebut. Sejumlah perawat mengambil tindakan cepat, seperti melakukan pemasangan infus pasien di dalam mobil. 

Direktur RSUD Datu Beru Takengon, dr Gusnarwin, mengakui kondisi tersebut. Menurutnya lonjakan pasien terjadi seiring meningkatnya kasus penyakit akibat perubahan cuaca ekstrem dampak peralihan musim (pancaroba). 

"Pasien RSUD meningkat dalam satu pekan terakhir, seperti flu, infeksi saluran pernapasan dan pencernaan, demam dan diare akibat peralihan musim,” katanya.

Pihak RSUD Datu Beru Takengon menyebut, saat ini ketersediaan kamar rawat inap berjumlah 311 tempat tidur, dalam keadaan penuh. "Kami juga sudah mengambil solusi penambahan 27 ruang intermediate juga dalam keadaan penuh," jelas dia.

Sebanyak 113 tempat tidur pasien dan 27 ruang intermediate juga penuh memaksa tenaga kesehatan RSUD Datu Beru melayani pasien di dalam mobil. "Tetap terlayani, pemeriksaan dan pemasangan infus, karena ruangan penuh terpaksa di mobil," kata dia.

Dr Gusnarwin mengimbau masyarakat untuk menjaga kesehatan dengan menjaga imun tubuh, minum air putih, makanan bergizi, vitamin dan buah-buahan. "Selain itu, BPJS Kesehatan mempercepat izin kerja sama rumah dakit yang ada di Takengon agar dapat membantu lonjakan pasien," terangnya.

Menanggapi kondisi tersebut, Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh Tengah, Miftahudin SKM MAP, mengimbau upaya pelayanan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di wilayahnya untuk memberikan pelayanan kesehatan tingkat pertama.

"Kalau bukan penyakit kronis atau sakit baru, kita upayakan dulu dirawat di puskesmas. Kangan langsung dirujuk ke RSUD Datu Beru," kata Miftahudin.

Hal itu sudah disampaikan kepada puskesmas agar pelayanan pasien rawat inap dioptimalkan untuk mengurangi antrean ruangan di RSUD Datu Beru Takengon. "Kalau pun ada pihak keluarga yang minta dirujuk, sebaiknya ditahan dulu dan dilayani di puskesmas," jelasnya.

Miftahudin menyebut, sebanyak 17 Puskesmas dari 14 Kecamatan di Aceh Tengah hanya tujuh yang memiliki izin rawat inap. "Aceh Tengah hanya dua tipe puskesmas, pertama puskesmas rawat jalan dan puskesmas rawat inap," katanya.

Tujuh puskesmas yang memberi layanan rawat inap yaitu Puskesmas Bintang, Linge, Celala, Atu Lintang, Jagong Jeget, Silih Nara dan Ketol.

Menurutnya, tujuh puskesmas tersebut sudah dilengkapi fasilitas dan tenaga kesehatan yang memadai. Bahkan ke tujuh puskesmas itu melayani empat sampai sepuluh pasien rawat inap. "Fasilitas memadai dan SDM tenaga kesehatan juga telah ditetapkan dokter sebanyak tiga sampai di masing-masing puskesmas," jelasnya.(rd)

 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved