Abdya
SDIT Muhammadiyah, MTsN 1, dan MAN Inovasi Juara I Lomba Rapai Geleng Pagelaran Seni Budaya Abdya
Pada kegiatan tersebut, sebanyak 19 grup Rapai Geleng tingkat SD, SMP, dan SMA sederajat bersaing ketat di pentas seni budaya...
Penulis: Masrian Mizani | Editor: Eddy Fitriadi
Ringkasan Berita:
- Pagelaran Seni Budaya dan UMKM Expo 2025 di GOR Sigupai Arena, Blangpidie ditutup Minggu malam (2/11/2025).
- Sebanyak 19 grup Rapai Geleng tingkat SD, SMP, dan SMA tampil memeriahkan kegiatan tersebut.
- Lomba Rapai Geleng menjadi bagian penting dalam pelestarian budaya lokal.
- Semoga melahirkan bibit baru pelaku seni dan memperkuat sanggar-sanggar seni sebagai penjaga warisan budaya.
- Seni dan budaya berperan strategis dalam pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif.
Laporan Wartawan Serambi Indonesia Masrian Mizani I Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, ACEH BARAT DAYA - Kegiatan Pagelaran Seni Budaya dan UMKM Expo yang diselenggarakan Pemerintah Aceh Barat Daya (Abdya) di GOR Sigupai Arena, Gampong Guhang, Kecamatan Blangpidie, resmi ditutup pada Minggu malam (2/11/2025).
Pada kegiatan tersebut, sebanyak 19 grup Rapai Geleng tingkat SD, SMP, dan SMA sederajat bersaing ketat di pentas seni budaya tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Abdya, Gusvizarni, mengatakan lomba Rapai Geleng tersebut merupakan salah satu rangkaian kegiatan Pagelaran Seni Budaya dan UMKM Expo tahun 2025.
Menurutnya, Kabupaten Abdya dikenal dengan kekayaan budaya dan seni yang luar biasa, salah satunya Rapai Geleng dan karya-karya seni rupa dan musik nuansa lokal lainnya.
"Sanggar-sanggar seni di daerah kita memiliki peran penting tidak hanya sebagai wadah ekspresi kreatif, tetapi juga sebagai penjaga warisan budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi," ujarnya.
Melalui kegiatan ini, kata Gusvizarni, Pemerintah Abdya ingin melahirkan bibit baru pelaku seni dan budaya di Abdya, sebagai upaya menghidupkan dan melestarikan budaya lokal.
"Dengan manajemen yang baik, sanggar-sanggar seni dapat menjadi lebih efektif dalam mengembangkan potensi seni dan budaya, meningkatkan kualitas karya seni, serta memberikan kontribusi yang lebih besar bagi pembangunan budaya daerah," ucapnya.
Selain itu, sambungnya, manajemen yang efektif juga akan membantu sanggar-sanggar seni dalam menghadapi tantangan zaman, seperti pemanfaatan teknologi digital untuk promosi dan pengembangan karya seni.
Dalam konteks pembangunan daerah, terang Gusvizarni, seni dan budaya memiliki peran strategis dalam meningkatkan pariwisata, ekonomi kreatif, dan kesejahteraan masyarakat.
"Sanggar-sanggar seni yang dikelola dengan baik terutama Rapai Geleng dapat menjadi magnet bagi wisatawan budaya, meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap karya seni lokal, serta membuka peluang ekonomi bagi seniman dan masyarakat sekitar," ungkapnya.
"Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk terus mendukung dan mengembangkan ekosistem seni dan budaya di Kabupaten Abdya," tambah Gusvizarni.
Baca juga: Pagelaran Seni Budaya dan UMKM Expo Abdya Ditutup, Simbol Kebangkitan Kreativitas dan Ekonomi Lokal
Ia berharap kegiatan ini dapat meningkatkan keterampilan dan mental bagi pelaku seni, terutama siswa-siswa yang tampil pada Pagelaran Seni Budaya dan UMKM Expo 2025.
"Kita berharap, kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi pengembangan seni dan budaya serta memberikan hasil yang bermanfaat bagi kita masyarakat Abdya," pungkas Gusvizarni.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/aceh/foto/bank/originals/Amrizal-foto-bersama-para-pemenang-Rapai-Geleng-Abdya.jpg)