Pemuda Aceh Tewas Dikeroyok di Sibolga
Pengeroyok Arjuna Harus Dihukum Berat
Sejumlah anggota DPR dan DPD RI asal Aceh serta anggota DPRA mengecam aksi pengeroyokan yang berujung kematian Arjuna Tamaraya
Ringkasan Berita:
- Anggota Komisi III DPR RI Nazaruddin Dek Gam, desak Kapolda Sumut beri atensi khusus dan menindak para pelaku dengan hukuman berat
- Anggota Komisi XIII DPR RI Jamaluddin Idham juga mendesak kepolisian segera mengusut tuntas
- Anggota DPR RI HT Ibrahim ini tindakan kekerasan yang berujung kematian sebagai perbuatan tidak dibenarkan.
- Anggota DPD RI Azhari Cage mengutuk tindakan biadab para pelaku pengeroyokan
- Anggota DPRA Khalid SPd juga mengutuk keras aksi premanisme dan pengeroyokan Arjuna
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Sejumlah anggota DPR dan DPD RI asal Aceh serta anggota DPRA mengecam aksi pengeroyokan oleh sejumlah pria yang berujung kematian terhadap seorang pemuda asal Aceh bernama Arjuna Tamaraya (21) di Masjid Agung Sibolga, Sumatera Utara pada Jumat (31/10/2025).
Aksi penganiayaan terjadi saat korban sedang beristirahat di area masjid, namun beberapa orang mendatanginya dan melakukan pengeroyokan brutal. Akibat luka parah di bagian kepala, korban akhirnya meninggal dunia.
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, Nazaruddin Dek Gam, mendesak Kapolda Sumut memberikan atensi khusus dan menindak para pelaku dengan hukuman seberat-beratnya. “Ini tindakan yang sangat kejam dan tidak manusiawi. Kapolda Sumut harus memberikan efek jera kepada para pelaku,” tegas Dek Gam dalam keterangannya, Selasa (4/11/2025).
Politisi PAN tersebut menilai, peristiwa ini tidak hanya melukai hati keluarga korban, tetapi juga masyarakat Aceh secara keseluruhan. Terlebih, kejadian itu berlangsung di area rumah ibadah, yang seharusnya menjadi tempat aman bagi siapa pun untuk beristirahat dan beribadah.
“Di dalam masjid, warga kami dari Aceh dikeroyok hingga meninggal dunia. Padahal korban hanya beristirahat sebentar. Ini benar-benar tidak bisa diterima,” ujarnya.
Atas dasar itu, Dek Gam meminta agar pihak kepolisian tidak hanya berhenti pada penangkapan pelaku, tetapi juga mengusut tuntas motif di balik aksi pengeroyokan tersebut. “Coba diperiksa juga, mungkin para pelaku ini pemakai narkoba,” tambahnya.
Anggota Komisi XIII DPR RI, Jamaluddin Idham juga mendesak kepolisian mengusut tuntas dan menindak tegas para pelaku sesuai hukum yang berlaku. Menurutnya, perilaku biadab oleh para pelaku harus menjadi warning dan perhatian serius.
“Saya mengecam keras tindakan pengeroyokan itu. Perbuatan biadab tersebut tidak hanya menghilangkan nyawa seseorang, tetapi juga mencoreng nilai kemanusiaan dan kesucian rumah ibadah,” ujar Jamaluddin, Selasa (4/11/2025).
Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, HT Ibrahim juga menyampaikan hal yang sama. Pria yang akrab disapa Ampon Bram ini menilai tindakan kekerasan yang berujung kematian sebagai perbuatan yang tidak dapat dibenarkan.
“Kami mendesak pihak yang berwenang untuk segera mengusut tuntas kasus ini dan menindak tegas siapapun yang terbukti terlibat, sesuai hukum yang berlaku. Negara tidak boleh kalah oleh tindakan main hakim sendiri,” ujarnya, Selasa (4/11/2025).
Terpisah, Anggota DPRA dari Fraksi Golkar, Khalid SPd juga mengutuk keras aksi premanisme dan pengeroyokan Arjuna yang terjadi di dalam Masjid Agung Sibolga. "Pelakunya sangat tidak manusiawi dan kejam. Apalagi kejadianya di dalam masjid," kata Khalid di Banda Aceh, Selasa (4/11/2025).
Di samping itu, Khalid menyampaikan terima kasih kepada Wakil Ketua DPRD Sibolga yang juga Ketua DPD Partai Golkar Sibolga, Jamil Zeb Tumori yang telah memviralkan video rekaman CCTV kasus tersebut. "Kita mungkin tidak tahu apa yang terjadi bila tidak ada potongan video tersebut. Kita meminta aparat penegak hukum untuk memberi hukuman berat kepada pelaku," tutupnya.
Nyawa Dibayar dengan Nyawa
Terpisah, Anggota DPD RI asal Aceh, Azhari Cage mengutuk tindakan biadab para pelaku pengeroyokan terhadap Arjuna. Ia menyatakan, tindakan yang menghilangkan nyawa harus dibayar dengan nyawa. “Harus setimpal,” tegas Azhari Cage, kepada Serambi, Senin (3/11/202).
Azhari menyoroti perlunya peran Kementerian Agama dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk memastikan bahwa Masjid tetap aman dan terbuka bagi seluruh umat Islam. “Kita mengharapkan agar Kementerian Agama dan juga Majelis Ulama Indonesia mengambil peran tentang hal ini agar tidak kembali terjadi hal-hal seperti di Sibolga di tempat lain,” ungkapnya.(ra/mas)
Pemuda Aceh Tewas Dikeroyok di Sibolga
Pemuda Asal Aceh
Arjuna Tamaraya
Masjid Agung Sibolga
NAZARUDDIN DEK GAM Ketua MKD DPR RI
Anggota Komisi XIII DPR RI Jamaluddin Idham
HT Ibrahim Anggota DPR RI
Anggota DPRA Khalid SPdI
Anggota DPD RI Azhari Cagee
| Reaksi Bobby Nasution Tekait Pemuda Aceh Dibunuh di Masjid Agung Sibolga: Sangat Disayangkan |
|
|---|
| Sosok Arjuna, Pemuda Aceh Dibunuh di Masjid Sibolga, Ingin Melaut Sebelum Disiksa Secara Keji |
|
|---|
| HDMI Minta Pengurus Masjid Belajar dari Kasus Sibolga, Tumad: Masjid Harus Ramah bagi Pengunjung |
|
|---|
| Sosok 5 Pembunuh Arjuna di Masjid Agung Sibolga, Korban Disiksa Secara Sadis, Difitnah Penjual Sate |
|
|---|
| Anggota DPR Jamaluddin Geram Pengeroyokan Pemuda Simeulue di Masjid Sibolga: Negara tak Boleh Diam |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.