Dunia Sekolah
MAN 4 Aceh Selatan Butuh Perhatian, Banyak Ruang Belajar Rusak dan Lahan Sempit
Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 4 Aceh Selatan, yang berlokasi di Gampong Simpang Empat, Kecamatan Kluet Utara, sangat memprihatinkan dan
Penulis: Ilhami Syahputra | Editor: Ansari Hasyim
Ringkasan Berita:
- Banyak ruang belajar yang kondisinya sudah memprihatinkan. Plafon rusak, meja dan kursi tidak layak pakai, sementara laboratorium dan mushala permanen belum ada.
- Menurutnya, hingga kini belum tersedia alokasi anggaran yang cukup untuk rehabilitasi maupun pembangunan baru.
- Padahal, pembangunan sarana prasarana menjadi faktor penting bagi kemajuan madrasah.
Laporan Wartawan Serambi Indonesia Ilhami Syahputra | Aceh Selatan
SERAMBINEWS.COM, TAPAKTUAN - Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 4 Aceh Selatan, yang berlokasi di Gampong Simpang Empat, Kecamatan Kluet Utara, sangat memprihatinkan dan minimnya fasilitas penunjang pendidikan di sekolah tersebut.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Komite Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 4 Aceh Selatan, Hasli Murdi, Rabu (5/11/2025).
Hasli menilai, kondisi sarana dan prasarana yang terbatas menjadi tantangan serius dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di madrasah.
“Banyak ruang belajar yang kondisinya sudah memprihatinkan. Plafon rusak, meja dan kursi tidak layak pakai, sementara laboratorium dan mushala permanen belum ada,” bebernya.
Menurutnya, hingga kini belum tersedia alokasi anggaran yang cukup untuk rehabilitasi maupun pembangunan baru. Padahal, pembangunan sarana prasarana menjadi faktor penting bagi kemajuan madrasah.
"Sekolah ini bisa lebih maju kalau ada dukungan pembangunan fasilitas yang memadai, terutama laboratorium beserta alat pendukungnya. Laboratorium bukan hanya tempat praktik, tapi juga menjadi kunci pembelajaran sains yang aplikatif bagi siswa," jelasnya.
Meski dengan segala keterbatasan, ia mengaku bangga karena para siswa MAN 4 Aceh Selatan tetap mampu bersaing dengan sekolah lain, baik di tingkat kecamatan, kabupaten, maupun provinsi.
“Saat ini, MAN 4 Aceh Selatan memiliki total 247 siswa, terdiri dari 137 siswi dan 110 siswa,” Sebut Hasli.
Selain memperbaiki sarana yang rusak, Ketua Komite juga menyoroti pentingnya pembebasan lahan untuk perluasan area sekolah.
"Lahan sekolah sangat terbatas, padahal jumlah siswa terus meningkat. Kami berharap ada perhatian dari pemerintah agar lahan bisa diperluas," tegasnya.
Sebagai informasi, pemerintah melalui Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 73 Tahun 2021 tentang Pembangunan dan Pengelolaan Sarana dan Prasarana Pendidikan Madrasah, telah menegaskan pentingnya penyediaan fasilitas pendidikan yang memenuhi standar mutu.
Dalam regulasi tersebut, disebutkan bahwa setiap madrasah berhak mendapatkan dukungan pembangunan sarana prasarana yang layak, termasuk ruang belajar, laboratorium, perpustakaan, dan tempat ibadah.
Ketua Komite berharap agar regulasi tersebut benar-benar diimplementasikan di lapangan.
"Kami berharap pemerintah pusat maupun daerah memperhatikan kebutuhan madrasah seperti MAN 4 Aceh Selatan. Pembangunan pendidikan tidak akan maksimal tanpa sarana yang memadai," pungkasnya.(*)
| Siswa SMAN 1 Baitussalam Raih Juara 2 Duta Sadar Hukum Aceh Besar |
|
|---|
| Siswa SMKN 1 Jeunieb Kini Bisa Praktik di PT Dunia Barusa Banda Aceh |
|
|---|
| SDTQ Nurun Nabi Lantik Pengurus Komite Sekolah Periode 2025–2028 |
|
|---|
| Tiga Siswa Lhokseumawe Lolos di Ajang AFS Global STEM Innovators 2025 |
|
|---|
| KPI Aceh Gelar Literasi Media di MAN 1 Banda Aceh |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.