Breaking News

Info Aceh Timur

Tahun Ini, 52 Kasus Kebakaran Sudah Terjadi di Aceh Timur, Bupati Al-Farlaky Gelar Kesiapsiagaan

Merespon hal itu, Bupati Aceh Timur, Iskandar Usman Al-Farlaky melaksanakan apel kesiapsiagaan untuk menghadapi potensi darurat bencana di wilayahnya.

Penulis: Maulidi Alfata | Editor: Mursal Ismail
Serambinews.com/HO
PERIKSA ALAT - Bupati Aceh Timur Iskandar Usman Al-Farlaky Iskandar Usman Al-Farlaky usai melakukan apel kesiapsiagaan dan memeriksa alat-alat untuk penunjang BPBD dan Polres Aceh Timur, dalam bergerak saat bencana, Rabu (5/11/2025).  

Ringkasan Berita:
  • Sepanjang Januari–November 2025, Aceh Timur mengalami 52 kasus kebakaran yang berdampak pada 1.070 jiwa, serta bencana lain seperti angin kencang, longsor, dan abrasi pantai.
  • Bupati Iskandar Usman Al-Farlaky memimpin apel kesiapsiagaan bencana bersama TNI, Polri, BPBD, dan instansi terkait.
  • Pemkab Aceh Timur juga menyiapkan langkah antisipatif, termasuk memperkuat kesiapsiagaan di gampong, memperbaiki kendaraan operasional, dan menambah armada pemadam serta pos siaga baru.
 

Laporan Maulidi Alfata | Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI - Januari hingga November tahun 2025, Aceh Timur dilanda 52 kasus kebakaran yang berdampak terhadap 1.070 jiwa. 

Tak hanya itu hingga November 2025 ini, ada tiga kali angin kencang, dua kali longsor dan satu kali abrasi pantai.

Merespon hal itu, Bupati Aceh Timur, Iskandar Usman Al-Farlaky melaksanakan apel kesiapsiagaan untuk menghadapi potensi darurat bencana di wilayahnya.

Apel kesiapsiagaan ini diikuti oleh unsur TNI, Polri, BPBD, Pemadam Kebakaran, dan seluruh elemen terkait bencana daerah.

"Ini adalah bentuk kewaspadaan nyata mengingat Aceh Timur adalah daerah dengan rawan bencana yang signifikan, mulai dari banjir, tanah longsor, angin kencang, abrasi, hingga kebakaran permukiman," tuturnya.

Menghadap bulan November hingga Desember yang diprediksi meningkat ancaman hidrometeorologi  seperti banjir, puting beliung hingga longsor, Al-Farlaky meminta seluruh personel dan peralatan agar berada dalam kondisi siap siaga kapan saja diperlukan.

Baca juga: Gampong Matang Rayeuk Aceh Timur PP Terkikis Abrasi, Bupati Al-Farlaky Akan Pasang Pemecah Ombak

"BMKG telah mengeluarkan peringatan, apel  ini memastikan semua personel sarana dan peralatan siap menghadapi setiap kemungkinan," tegasnya.

Secara khusus Bupati juga menginstruksikan para camat untuk memperkuat kesiapsiagaan di daerah rawan banjir.

Ia mendorong Gampong untuk membangun kewaspadaan mandiri, termasuk melakukan gotong royong, membersihkan parit dan saluran air.

Menyiapkan relawan dan peralatan darurat, serta menentukan jalur dan titik evakuasi yang jelas.

Selain itu, ia meminta jajaran BPBD, Pemadam Kebakaran, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan segera memastikan kendaraan operasional aktif. 

"Jika ada yang rusak, segera laporkan untuk diperbaiki. Kita tidak boleh terlambat dalam memberikan pertolongan," tandasnya.

Baca juga: Update Harga Emas di Sejumlah Wilayah Aceh: Banda Aceh Naik Tipis, Abdya dan Aceh Timur Masih Stabil

Sebagai upaya peningkatan kapasitas, Pemkab Aceh Timur juga sedaang mengupayakan penambahan armada pemadam kebakaran baru dan pembentukan pos siaga di wilayah yang belum terjangkau, sambil mengevaluasi sistem shift dan insentif petugas lapangan.

"Semoga komitmen ini menjadi amal baik dalam menjaga keselamatan dan ketangguhan daerah kita," tutup Al-Farlaky. (*)

 

 

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved