Aksi Begal di Aceh Tamiang
Cegah Aksi Begal, Polisi Tingkatkan Patroli, Kapolsek Imbau Korban Melapor
Polisi meningkatkan patroli di Simpangkiri, Aceh Tamiang, menyusul maraknya aksi begal di jalanan gelap dan sepi.
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Saifullah
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/aceh/foto/bank/originals/Yanti-korban-percobaan-pembegalan.jpg){kind=small}
lihat foto
Ringkasan Berita:
- Polisi meningkatkan patroli di Simpangkiri, Aceh Tamiang, menyusul maraknya aksi begal di jalanan gelap dan sepi.
- Warga diminta segera melapor jika mengalami atau menyaksikan tindak kriminal.
- Salah satu korban, Yanti, mengaku nyaris dibegal saat berkendara malam hari bersama keponakannya.
Laporan Wartawan Serambi Indonesia Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Aparat Kepolisian memastikan mulai meningkatkan patroli dan menyarankan masyarakat membuat laporan bila mendapati aksi kriminalitas.
Saran ini disampaikan Kapolsek Simpangkiri, Ipda Wahyudi Kurniawan menyikapi maraknya keluhan masyarakat tentang acaman begal di daerah itu.
“Silakan melapor, kami juga sudah meningkatkan patroli,” kata Wahyudi, Senin (10/11/2025).
Wahyudi memastikan, pihaknya sudah menemui Yanti (32), di rumahnya tak lama setelah memposting percobaan perampokan yang dialaminya pada Sabtu (8/11/2025) malam lalu.
Yanti merupakan konten kreator yang mengaku mengalami upaya pembegalan saat berkendara sepeda motor bersama keponakannya saat malam hari.
“Anggota kami sudah menemui yang bersangkutan, dan ternyata posisi dugaan kejahatan itu berada di wilayah hukum Polsek Kejuruanmuda,” kata Wahyudi.
Baca juga: Gelap dan Sunyi Picu Aksi Begal di Tenggulun, Warga Minta Penerangan Jalan
Wahyudi menyarankan, masyarakat untuk melaporkan secepatnya bila mendapat ancaman keselamatan.
“Segera laporkan supaya bisa ditindaklanjuti secepatnya,” kata Wahyudi yang baru menjabat tiga hari sebagai Kapolsek Simpangkiri.
Yanti sendiri mengakui kalau dirinya telah ditemui anggota Polsek Simpangkiri.
Dalam pertemuan di rumahnya, Yanti disarankan membuat laporan bila benar telah menjadi korban kejahatan.
“Sudah, respon polisi cepat kok, saya disarankan buat laporan,” kata Yanti.
Berdasarkan pengakuan sejumlah warga, komplotan begal ini acap kali beraksi pada malam hari dengan memanfaatkan suasana jalan yang gelap dan sunyi.
Baca juga: Kawanan Begal ‘Ngetem’ di Kawasan Perkebunan Kelapa Sawit di Aceh Tamiang
“Mulai dari Simpang Mapoli sampai Simpangkiri, sepanjang jalan itu gelap dan sunyi,” kata Yanti.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.