Berita Aceh Singkil

Ekspedisi Sungai Singkil, Menelusuri Peradaban Tempo Dulu dari Titik Pulau Sengketa

Khusus sungai Singkil, yang tersambung ke sungai Lae Cinendang, Lae Soraya dan sungai Alas memiliki peran penting dalam membangun kejayaan peradaban

Penulis: Dede Rosadi | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/ DEDE ROSADI
NAIK KAPAL TRADISIONAL: Tim ekspedisi sungai Singkil, naik kapal tradisional dari dermaga danau Anak Laut, untuk memulai perjalan, Rabu (12/11/2025). 

Bokom konon diperkenankan di lampung sebagai makanan cepat saji.

Ekspedisi yang diikuti akademisi, pecinta alam, sejarawan, seniman, pegiat budaya, pegiat media sosial dan jurnalis itu tidak langsung masuk ke sungai Singkil. 

Petualang dimulai dengan mengunjungi empat pulau eks sengketa Aceh dengan Sumatera Utara, di Kecamatan Singkil Utara, Aceh Singkil, Rabu (12/11/2/2025).

Masing-masing Pulau Panjang, Pulau Lipan, Pulau Mangkir Besar dan Pulau Mangkir Kecil. 

Bukan tanpa alasan titik itu dimulai.

Lantaran empat pulau tersebut merupakan jalur pelayaran yang pada masa lalu acap disinggahi kapal penjelajah sebelum masuk ke muara Singkil Lama. 

"Titik awal petualangan ini dapat menyempurnakan ekspedisi sungai Singkil," kata Suhardin Djalal panitia lokal Ekspedisi Sungai Singkil.

Rombongan ke empat pulau bergerak dari pelabuhan danau Anak Laut, menggunakan kapal tradisional. 

Pelayaran membelah hamparan laut membutuhkan waktu empat jam sebelum tiba di Pulau Panjang.

Peserta yang datang dari berbagai daerah itu, terlihat mengabadikan berbagai momen pelayaran mengarungi laut.(*)

 

 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved