Tekan Korban Jiwa, Warga PN Banda Aceh Ikuti Simulasi Bencana Gempa dan Kebakaran

Ringkasan Berita:

• Pegawai Pengadilan Negeri (PN) Banda Aceh mengikuti sosialisasi dan simulasi bencana gempa serta kebakaran yang digelar oleh BPBD Kota Banda Aceh di Aula PN, Jumat (14/11/2025).
• Materi simulasi meliputi yaitu: cara menyelamatkan diri dan mencari tempat aman saat gempa, teknik mengevakuasi korban bencana, dan pemadaman api menggunakan APAR (alat pemadam api ringan).
• Tujuan utama: menekan angka korban jiwa agar tragedi besar seperti tsunami 2004 tidak terulang.

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Indra Wijaya | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pegawai di Pengadilan Negeri Banda Aceh diberikan sosialisasi dan simulasi dalam menghadapi bencana alam berupa gempa dan kebakaran oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banda Aceh di Aula PN setempat, Jumat (14/11/2025).

Warga PN Banda Aceh itu diajarkan bagaimana menyelamatkan diri dan mencari tempat aman saat terjadi gempa bumi.

Kemudian, teknik mengevakuasi korban bencana, serta cara melakukan pemadaman api menggunakan alat pemadam api ringan (APAR).

Plt Kalaksa BPBD Banda Aceh, Ardi Asyadi SSos, mengatakan, simulasi dan sosialisasi kebencanaan itu dilakukan dalam rangka meningkatkan mitigasi di masyarakat, salah satunya PN Banda Aceh.

Warga PN Banda Aceh itu diberikan pengetahuan tentang kebencanaan, sesuai dengan Kajian Risiko Bencana (KRB).

 "Bagaimana cara penanggulangan, evakuasi mandiri dan simulasi kepada mereka,"katanya.

Baca juga: Mahasiswa Psikologi USK Ikut Simulasi Disaster Day, Terapkan Psychological First Aid Saat Bencana

Dia berharap, dengan adanya kegiatan simulasi dan sosialisasi tersebut, ke depan pegawai di PN Banda Aceh dapat melakukan evakuasi mandiri, serta lebih siap saat terjadi bencana.

"Kita harap peristiwa suram seperti tsunami 2004 lalu tidak terjadi lagi. Angka korban jiwa dapat kita tekan," tutupnya.

Sementara itu, Ketua PN Banda Aceh, Dr Teuku Syarafi SH MH, mengatakan, simulasi dan sosialisasi itu dianggap penting guna menciptakan kesadaran akan mitigasi bencana di lingkungan warga PN Banda Aceh.

Kegiatan itu juga merupakan bagian dari arahan Mahkamah Agung, tentang sosialisasi terhadap bencana alam baik tsunami, gempa dan kebakaran.

"Tujuannya untuk keselamatan warga PN Banda Aceh. Kita harap kegiatan ini, minimal warga PN Banda Aceh dapat ilmu saat terjadi bencana gempa bumi dan kebakaran," pungkasnya.(*)