Pemadaman Listrik

Komisi III DPRA Geram Listrik Aceh Kembali Blackout: 'Kami akan Surati Direksi PLN Pusat'

Sekretaris Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Hadi Surya, mengaku geram dengan pemadaman listrik berkepanjangan (blackout)

Penulis: Rianza Alfandi | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/HO
PEMADAMAN LISTRIK - Sekretaris Komisi III DPRA Hadi Surya geram dengan pemadaman listrik berkepanjangan (blackout) yang kembali terjadi di sebagian besar wilayah Aceh, Minggu (16/11/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Blackout berulang ini membuktikan bahwa persoalan kelistrikan Aceh belum ditangani serius oleh manajemen PT PLN (Persero).
  • Pemadaman listrik yang kembali terjadi hari ini merupakan bukti bahwa persoalan pasokan listrik di Aceh belum ditangani dengan serius oleh manajemen PLN.

 

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Rianza Alfandi | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Sekretaris Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Hadi Surya, mengaku geram dengan pemadaman listrik berkepanjangan (blackout) yang kembali terjadi di sebagian besar wilayah Aceh.

Politikus Partai Gerindra itu menilai blackout berulang ini membuktikan bahwa persoalan kelistrikan Aceh belum ditangani serius oleh manajemen PT PLN (Persero).

“Pemadaman listrik yang kembali terjadi hari ini merupakan bukti bahwa persoalan pasokan listrik di Aceh belum ditangani dengan serius oleh manajemen PLN,” tegas Hadi Surya kepada Serambinews.com, Minggu (16/11/2025). 

Ia mengingatkan bahwa Komisi III DPRA sebelumnya telah melakukan inspeksi mendadak ke kantor Unit Pelaksana Pengatur Distribusi (UP2D) Aceh. 

Saat itu, manajemen berjanji melakukan Audit Investigasi oleh pihak independen dan mengumumkannya kepada publik, namun hingga kini janji tersebut tidak pernah direalisasikan. 

“Hingga hari ini, janji tersebut tidak pernah terealisasi. Hasil audit yang dijanjikan belum diumumkan, sementara masyarakat justru kembali mengalami pemadaman,” katanya.

Ia menilai kualitas pelayanan PLN yang buruk telah mengganggu masyarakat, pelaku usaha, dan layanan publik di seluruh Aceh. Untuk itu, ia menuntut PLN segera memberikan penjelasan resmi atas pemadaman terbaru serta membuka hasil audit investigasi yang pernah disampaikan. 

“Aceh berhak mendapatkan pelayanan listrik yang baik apalagi pihak Manajemen PLN menyatakan Aceh kelebihan pasokan listrik,” tegasnya. 

Baca juga: Padam Sejak Sabtu Sore, Listrik di Abdya Normal Kembali Minggu Siang 

Ia juga menegaskan, bahwa PLN harus melakukan pembenahan nyata agar pemadaman serupa tidak terus terulang, PLN Aceh juga harus jujur dan membuka kondisi sebenarnya dari sistem kelistrikan Aceh.

“PLN harus menjelaskan secara jujur apa yang menjadi akar persoalan. Audit investigasi tim independen yang pernah dijanjikan juga harus segera diumumkan, karena tanpa itu tidak ada dasar perbaikan yang dapat dipercaya,” jelasnya. 

Di sisi lain, Hadi Surya juga menyoroti lemahnya mitigasi risiko dan pemeliharaan jaringan oleh PLN Aceh. Ia menilai tidak ada kesiapsiagaan yang memadai setiap kali terjadi gangguan, ditambah komunikasi publik PLN yang dinilai lamban dan tidak informatif sehingga merugikan masyarakat.

Atas perseoalan ini, Hadi Surya menegaskan bahwa Komisi III DPRA akan menyurati Direksi PT PLN (Persero) Pusat dan Kementerian BUMN, agar pemadaman berkepanjangan ini tidak terjadi lagi dan mendapat pengawasan yang lebih serius. 

“Komisi III DPRA akan menyurati Direksi PT PLN (Persero) Pusat bahkan ke Kementrian BUMN agar masalah kelistrikan Aceh harus menjadi perharian serius semua pihak terkait,” pungkasnya.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved