Berita Banda Aceh

Demokrat Aceh Gelar Rakerda, Muslim: Kita Tidak Ingin Sekedar Pelengkap Koalisi

Muslim dalam sambutannya menegaskan bahwa Partai Demokrat tidak ingin sekedar menjadi pelengkap dalam koalisi,

|
Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Nur Nihayati
SERAMBINEWS.COM/HO 
Ketua Partai Demokrat Aceh, Muslim membuka acara rakerda partai tersebut di Kyriad Hotel, Banda Aceh, Sabtu (15/11/2025). 

Muslim dalam sambutannya menegaskan bahwa Partai Demokrat tidak ingin sekedar menjadi pelengkap dalam koalisi,

Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Masrizal | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH Partai Demokrat Aceh mengelar rapat kerja daerah (rakerda) dalam rangka mengevaluasi kinerja partai dan sebagai ajang merumuskan langkah-langkah politik ke depan.

Kegiatan yang diikuti 23 pengurus DPC se Aceh dan berlangsung di Kyriad Hotel, Banda Aceh, Sabtu (15/11/2025), dibuka langsung oleh Ketua DPD Partai Demokrat Aceh, Muslim, SHi MM. 

Suasana penuh energi dan kekompakan mewarnai kegiatan konsolidasi internal partai ini. 

Para kader partai yang hadir menunjukkan antusiasme tinggi melalui yel-yel penyemangat yang dipimpin Ketua Partai Demokrat Aceh Muslim Saleh. 

Muslim dalam sambutannya menegaskan bahwa Partai Demokrat tidak ingin sekedar menjadi pelengkap dalam koalisi, tetapi ingin menjadi penentu arah dan penyeimbang kebijakan publik yang berpihak kepada rakyat.

“Kita menyadari bersama bahwa kondisi politik Aceh saat sedang menghadapi masa-masa penting. Ada pekerjaan rumah yang sangat besar yang harus diselesaikan oleh pemerintahan Mualem-Dek Fadh, salah satunya yaitu revisi Undang-Undang Pemerintah Aceh,” ujar Muslim. 

Dalam konteks ini, Partai Demokrat Aceh mengambil posisi sebagai kekuatan tengah yang konstruktif yaitu sebagai mitra koalisi yang berkomitmen menjaga keseimbangan politik dan memperjuangkan aspirasi rakyat Aceh.

“Kita semua tahu bahwa pada Pilkada 2024, Partai Demokrat Aceh telah mengambil langkah strategis dengan bergabung dalam koalisi bersama sejumlah partai nasional dan lokal baik di tingkat kabupaten/kota dan provinsi maupun nasional,” katanya.

“Langkah ini bukan semata-mata pilihan taktis, tetapi merupakan bentuk tanggung jawab politik untuk memastikan bahwa kepemimpinan daerah ke depan berpihak kepada rakyat,” ungkap mantan anggota DPR RI ini.

Muslim menambahkan, keberadaan Partai Demokrat di Aceh tidak dapat dilepaskan dari kepercayaan masyarakat yang telah terbangun sejak partai ini didirikan. 

Hal ini diperkuat dengan sumbangsih Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang telah membuat Aceh damai dan bangkit dari keterpurukan pasca bencana tsunami pada 2004 silam.

“Kita memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga kepercayaan itu dengan bekerja nyata di tengah rakyat. Karena bagi kita, politik bukan sekadar perebutan kekuasaan, tetapi sarana untuk memperjuangkan kesejahteraan masyarakat Aceh,” ucap dia.

Lebih lanjut Muslim menyatakan, Partai Demokrat pernah menjadi partai pemenang di Aceh, meskipun kemudian terjadi penurunan jumlah kursi. 

“Ini merupakan tantangan yang harus kita hadapi dan selesaikan bersama. Kita harus bangkit untuk merebut kejayaan kembali,” pungkasnya.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved