Bimtek Literasi di Kankemenag Pidie, Puluhan Pelajar Dibekali Pengetahuan Baru

Laporan Wartawan Serambi Indonesia

Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI- Puluhan pelajar di Kabupaten Pidie mengikuti bimbingan teknis atau bintek di Aula Kantor Kementrian Agama atau Kankemenag Pidie, Minggu (16/11/2025).

Bintek tersebut mengusung tema " Petualangan Literasi Membuka Wawasan Dunia" digagas MTsN 5 Pidie bersama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan atau Dispersip Pidie. 

Kegiatan itu dihadiri, Kepala MTsN 5 Pidie, Drs Usman didampingi Muhammad Nur dan Kepala Perpustakaan MTsN 5 Pidie, Zainab. 

" Saat ini, ramai anak-anak hanya mampu membaca tanpa memahami apa yang dibacanya, saya rasa perlu diperbaiki sehingga makna literasi menyatu dengan siswa di sekolah," kata Kepala MTsN 5 Pidie, Drs Usman, Minggu (16/11/2025).

Baca juga: Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pidie Gelar Lomba Bertutur untuk Murid SD, Ini Hadiahnya

Ia menjelaskan, ecara umum bimtek itu dengan sasaran untuk memberikan semangat dan bimbingan kepada pengurus OSIM hingga siswa lainnya, untuk memahami literasi.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pidie, Turno Junaidi SKM MKM, kepada Serambinews.com, Minggu (16/11/2025) mengatakan, dirinya juga tampil sebagai narasumber dengan judul Pegiat Literasi.

Lalu, narasumber lainnya seorang guru dan penulis buku dari Forum Aceh Membaca atau FAMe Cluster Pidie, 
Riazul Iqbal serta Duta Baca Kabupaten Pidie, Hayatun Nazirah.

Selanjutnya, Duta Literasi Indonesia mewakili Provinsi Aceh 2023, Noratul Emi.

" Kami dari Dispersip Pidie sebagai dinas yang berkewenangan melakukan pembinaan perpustakaan, mengucapkan terima kasih atas dilaksanakan kegiatan ini," kata Turno

Ia mengatakan, kegiatan itu diikuti madrasah atau sekolah lainnya. Jumlah peserta 65 orang, dibekali literasi.

Dikatakan, panel pertama disampaikan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pidie dan Riazul Iqbal atau kerap disapa Pak Rio.

Kegiatan itu dipandu Duta Baca Kabupaten Pidie. 

Kepala Dispersip Pidie mengatakan, terkait darurat literasi, maka peran Pemkab dalam pembangunan literasi di Pidie hingga peran madrasah dan OSIM dalam pembudayaan kegemaran membaca. 

Sementara, Riazul Iqbal, mengatakan, membahas bekal literasi. Juga memberikan wawasan tentang bagaimana dunia membaca menulis. Seperti kerja pegiat literasi di Pidie hingga teknis menulis cerita pendek.

Baca juga: Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pidie Gelar Aneka Lomba di Bale Rastong

Selain itu, memberikan praktik bekal menulis kepada sejumlah peserta dengan topik perjalanan literasi generasi emas Pidie yang berasal dari MTsN 5 Pidie. 

Satu per satu peserta tampil kedepan untuk membacakan tulisannya dan diberikan yang diberikan apresiasi narasumber.

" Narasumber berinteraksi dengan peserta dengan bertanya tentang pengetahuan mereka tentang islam, literasi dan persoalan sehari-hari. Anak-anak MTSN 5 antusias menjawab dan mengikuti kegiatan dengan khidmat sampai akhir," jelasnya

Kata Turno, panel kedua adalah duta sebagai pemateri. Yakni, pertama tampil Noratul Emi.

 “Membaca akan membawamu kepada hal-hal yang tidak terduga, dan menulis akan memberikan kamu abadi untuk selamanya. 

Maka, jatuh cintalah pada kedua hal ini, sehingga kamu akan selalu tenang di mana pun kamu berada," sebutnya.

 Dalam kesempatan itu, duta literasi juga membacakan cerpen “Robohnya Surau Kami” karya A.A 

Ada pun, Duta Baca Kabupaten Pidie Tahun 2025, Hayatun Nazirah, mengajak peserta, sekaligus memotivasi pelajar untuk aktif mengkampanyekan literasi. 

Menurutnya, kemampuan literasi merupakan fondasi utama menuju generasi emas 2045. 

Saat ini, Hayatun juga aktif mengikuti berbagai kegiatan literasi dan berkolaborasi dengan pegiat literasi di Pidie.

Sejumlah peserta sangat antusias mendengarkan paparan dan melaksanakan praktikum, sekaligus bimbingan menulis dan game-game yang diberikan narasumber.

Baca juga: Pemkab Pidie Raih Penghargaan Indeks Reformasi Hukum 2025 dari Kementerian Hukum Aceh

" Ibu Zainab terus memberikan bimbingan dan binaan kepada pustakawan, guru dan siswa, agar mempunyai kemampuan literasi yang lebih baik sebagai Generasi Emas  Pidie Tahun 2045," ujarnya. 

Seorang peserta, Sayed Asykari dari Kelas VIII-6, mengatakan, rasa syukur dan senangnya bisa hadir dan mengikuti kegiatan ini.

" Luar biasa manfaatnya terutama membuat cerpen sehingga menyemangati kami dalam kegiatan literasi, semoga setelah acara ini selesai kami akan diikutkan di kegiatan literasi lainnya di masa yang akan datang demi kami generasi emas Pidie 2045," kata Sayed. 

Aleesya Haura Ferisha, pelajar Kelas IX mengungkapkan, temanya sangat menarik dan pemaparan pemateri yang mudah dipahami, sehingga banyak ilmu baru yang dapatkan dari kegiatan itu. 

Aleesya berpesan semoga semakin sering kegiatan seperti dilaksanakan. kepada semua pelajar sebagai peserta, agar memulai literasi dari hal-hal kecil, semoga perjalanan literasi semua akan semakin berkembang. (*)