Harga Emas di Aceh

Kabar Gembira! Harga Emas di Abdya Turun Lagi, Segini Pasaran Per 18 November 2025

Harga emas di Abdya pada 18 November 2025 kembali turun, emas london turun Rp100 ribu menjadi Rp7.000.000 per mayam.

Penulis: Masrian Mizani | Editor: Saifullah
SERAMBINEWS.COM/Masrian
HARGA EMAS ANJLOK - Salah seorang warga membeli emas di Toko Emas Baru di Kota Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya). Harga emas murni di Abdya anjlok hingga Rp 150 per mayammenjadi Rp 7,2 juta per mayam pada edisi 18 November 2025. 

Berikut adalah rangkuman sejarah emas dari asal-usulnya di alam semesta hingga penggunaannya dalam peradaban manusia:

Emas berasal dari luar angkasa, terbentuk melalui proses tumbukan bintang neutron dan supernova yang menghasilkan elemen berat seperti emas.

Material ini kemudian terbawa ke Bumi melalui asteroid yang menabrak planet kita miliaran tahun lalu.

Penggunaan Awal dalam Peradaban

Bangsa Mesir Kuno sudah menggunakan emas sekitar 2600 SM (Sebelum Masehi) sebagai simbol kekuasaan dan keabadian, terutama dalam makam para Firaun.

Baca juga: Beli atau Jual? Harga Emas Antam Hari Ini Turun Signifikan, Lihat Detail Harga Emas 18 November 2025

Suku Inca menyebut emas sebagai “air mata Matahari”, menandakan nilai spiritual dan religiusnya.

Bangsa Yunani dan Romawi mengembangkan teknik pertambangan emas, dari metode primitif hingga sistematis di wilayah Anatolia dan Makedonia.

Emas sebagai Alat Tukar dan Simbol Kekayaan

Sejak zaman kuno, emas digunakan sebagai mata uang dan standar nilai dalam perdagangan internasional.

Pada abad ke-19 dan awal abad ke-20, sistem Gold Standard digunakan oleh banyak negara untuk menstabilkan mata uang mereka.

Penambangan emas berkembang pesat dengan teknologi modern, memungkinkan eksplorasi di berbagai belahan dunia.

Negara-negara seperti Afrika Selatan, Tiongkok, dan Australia, menjadi produsen emas terbesar dunia.

Baca juga: Harga Emas Dunia Stabil, Ancang-Ancang Menuju Rekor Baru?

Emas kini digunakan tidak hanya sebagai perhiasan, tetapi juga dalam elektronika, pengobatan, dan investasi.

Nilainya tetap tinggi karena sifatnya yang langka, tahan korosi, dan dipercaya sebagai aset lindung nilai saat krisis ekonomi.(*)

 

 

 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved