Berita Aceh Timur

CDC Aceh Timur Latih Puluhan Tenaga Ahli Kakao dari Kalangan Gen Z

CDC Aceh Timur melatih puluhan Gen Z menjadi tenaga ahli kakao dalam program Gerakan Kakao Aceh Bangkit.

Penulis: Maulidi Alfata | Editor: Saifullah
Serambi Indonesia
SEKOLAH KAKAO - Pelatihan tenaga ahli kakao di CDC Birem Bayeun, Aceh Timur selama tiga puluh hari, diikuti oleh puluhan peserta dari kalangan Gen Z, Kamis (20/11/2025). 
Ringkasan Berita:
  • CDC Aceh Timur melatih puluhan Gen Z menjadi tenaga ahli kakao dalam program Gerakan Kakao Aceh Bangkit. 
  • Peserta dari berbagai daerah diajari teknik budidaya oleh PT MARS untuk meningkatkan kapasitas perkebunan.
  • Sejak pertengahan 2025, CDC telah melatih 122 orang dan diharapkan menghidupkan kembali kejayaan kakao Aceh.

 

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Maulidi Alfata | Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI - Sekolah Kakao atau Cocoa Development Center (CDC) Aceh Timur di Birem Bayeun melatih puluhan peserta untuk jadi tenaga ahli kakao.

Para peserta pelatihan tersebut semuanya dari kalangan Gen Z.

Pelatihan ini merupakan bagian dari program Gerakan Kakao Aceh Bangkit. 

Terbaru, 23 peserta Doktor Kakao Angkatan III resmi menuntaskan pelatihan selama 30 hari.

Faisal, Leader Recovery Cacao Forum Konservasi Leuser (FKL) pada Kamis (20/11/2025), mengatakan, pelatihan ini bertujuan meningkatkan kapasitas generasi muda dalam mengelola usaha perkebunan.

Para peserta, jelasnya, diajari cara menerapkan teknik budidaya kakao yang baik dan benar.

Baca juga: Al Farlaky Raih Penghargaan Pengembangan Petani Kakao Kreatif 2025

Peserta datang dari berbagai daerah di Aceh, Sumatera Utara, hingga Sumatera Barat.

“Peserta dari Sumatera Barat merupakan utusan Kementerian PPN/Bappenas,” beber dia.

“Mereka dan peserta lainnya dilatih langsung oleh tenaga ahli dari PT MARS, salah satu perusahaan kakao terbesar di dunia yang menjadi mitra utama kami,” ujar Faisal.

Koordinator Divisi Sustainability FKL, Hendra Syahrial menyebutkan, potensi kakao Aceh sebenarnya cukup besar. 

Namun, posisi Aceh sebagai daerah penghasil kakao nasional turun dari urutan keempat menjadi ketujuh akibat penurunan produksi dan alih fungsi lahan.

“Di tingkat provinsi, Aceh Timur kini berada di peringkat ketiga setelah Aceh Tenggara dan Aceh Utara,” urai dia. 

Baca juga: Bupati Datangkan BBPPTP ke Gayo Lues, Masyarakat Putri Betung Apresiasikan Pengembangan Kakao

“Upaya menghidupkan kembali kejayaan kakao, membutuhkan dukungan semua pihak, termasuk generasi muda yang telah dilatih di CDC,” kata Hendra.

Sejak beroperasi pada pertengahan tahun ini, CDC Aceh Timur telah melatih 103 peserta dari kalangan Gen Z serta 19 Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL). 

Mereka diharapkan menjadi ujung tombak guna peningkatan kualitas kakao dan perbaikan tata kelola di lapangan.

Sementara itu, Zamzami Ali dari Pusat Unggulan Produksi Lestari (PUPL) Aceh Timur menjelaskan, CDC dibangun di lahan milik Dinas Perkebunan dan Peternakan Aceh melalui kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Aceh Timur serta dukungan sejumlah mitra.

Seperti Inisiatif Dagang Hijau (IDH), PT MARS, PT HBRM, GCB, PT SSL, dan The Asia Foundation.

Berada di area seluas 14 hektare, CDC Aceh Timur diresmikan oleh Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah pada 20 Mei 2025 lalu. 

Fasilitas ini merupakan pusat pengembangan benih kakao unggulan terbesar kedua di Indonesia setelah Tarengge, Luwu Timur, Sulawesi Selatan.

Baca juga: Kakao, Pinang dan Kemiri Jadi Komoditas Unggulan di Jantho dan Lembah Seulawah

Atas komitmennya dalam pengembangan petani kakao kreatif, Bupati Aceh Timur, Iskandar Usman Al-Farlaky, bahkan menerima penghargaan Serambi Ekraf Award 2025 yang diserahkan langsung oleh Menteri Ekonomi Kreatif RI, Teuku Rifky Harsya.

“Kolaborasi ini bukan sekadar mendorong peningkatan produksi dan kualitas kakao, tetapi juga memastikan bahwa pertumbuhan ini berjalan seiring dengan perlindungan Kawasan Ekosistem Leuser,” tuturnya. 

“Jika produktivitas petani dapat naik tanpa menambah tekanan pada hutan, tentu kesejahteraan, keberlanjutan, dan inklusi masyarakat dapat tumbuh bersama,” tandas Zamzami.(*) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved