Berita Aceh Singkil

STAIN Meulaboh Perkuat Pembinaan Mualaf di Aceh Singkil, Cegah Kembali ke Agama Asal 

STAIN Meulaboh memperkuat pembinaan mualaf di Aceh Singkil lewat Program Pengabdian Masyarakat.

Penulis: Dede Rosadi | Editor: Saifullah
Serambinews.com/HO
PEMBINAAN MUALAF - STAIN Meulaboh, Aceh Barat saat melakukan pembinaan terhadap mualaf di Kabupaten Aceh Singkil, Kamis (20/11/2025). 
Ringkasan Berita:
  • STAIN Meulaboh memperkuat pembinaan mualaf di Aceh Singkil lewat Program Pengabdian Masyarakat.
  • Kegiatan 18–20 November 2025 disertai penandatanganan MoU dengan Pemkab, Kemenag, dan Baitul Mal.
  • Langkah ini bertujuan memberi pendampingan berkelanjutan agar mualaf tetap teguh dalam keyakinan baru mereka.

 

Laporkan Wartawan Serambi Indonesia Dede Rosadi I Aceh Singkil 

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL – Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Meulaboh, Aceh Barat memperkuat pembinaan mualaf melalui Program Pengabdian Masyarakat (PKM) di wilayah perbatasan Aceh, khususnya di Kabupaten Aceh Singkil

Kegiatan yang berlangsung di Singkil, selama dua hari pada 18-20 November 2025, diikuti para mualaf di daerah itu.

Pembinaan mualaf menjadi momentum penting.

Sebab diisi dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara STAIN Meulaboh dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Singkil yang diwakili Dinas Syariat Islam, dan Baitul Mal, serta Kemenag Aceh Singkil.

Turut hadir dalam penandatanganan MoU yakni, Kepala Kantor Kementerian Agama Aceh Singkil, H Azhar, Plt Kepala Dinas Syariat Islam Aceh Singkil, Drs Abdul Hanan, serta Komisioner Baitul Mal, Rasyidin Rudi.

Baca juga: Tembus Pedalaman Aceh Tengah, ASAR Humanity Bawa Harapan untuk Anak dan Mualaf

Sedangkan dari pihak kampus hadir Ketua Jurusan Dakwah dan Komunikasi Islam STAIN Meulaboh, Dr Andi Syahputra, beserta tim PKM, termasuk Kaprodi dari masing-masing Prodi di bawah Jurusan Dakwah STAIN Meulaboh.

Koordinator Program Pembinaan Mualaf di Aceh Singkil, Dr Muhajir Al-Fairusy menyampaikan, kegiatan ini merupakan rangkaian ketiga dari program pengabdian berkelanjutan yang digagas STAIN Meulaboh

Ia menegaskan, bahwa penguatan pembinaan mualaf menjadi salah satu fokus penting kampus dalam kontribusi kepada masyarakat perbatasan.

“Kegiatan ini merupakan pelaksanaan pengabdian kampus bagi masyarakat perbatasan, terutama bagi saudara-saudara mualaf,” terang dia.

“Kami ingin memastikan mereka mendapatkan pendampingan yang memadai agar tetap teguh dalam keyakinan baru mereka,” ujar Dr Muhajir.

Hal senada juga disampaikan oleh Ustaz Zaini, tokoh masyarakat setempat yang selama ini aktif membina mualaf. 

Baca juga: Baitul Mal Aceh dan Forum Dakwah Perbatasan Bina 20 Mualaf

Ia mengungkapkan, bahwa sebagian mualaf berpotensi kembali ke agama asal akibat minimnya pendampingan intensif.

Sementara itu, Ketua Jurusan Dakwah dan Komunikasi Islam STAIN Meulaboh, Dr Andi Syahputra menegaskan, komitmen kampus dalam memperkuat Program Pemberdayaan Masyarakat di kawasa perbatasan.

“STAIN Meulaboh berkomitmen mendukung pengembangan masyarakat perbatasan Aceh, termasuk pembinaan keberlanjutan mualaf,” tutur Dr Andi. 

“Kami akan terus bersinergi dengan Pemda, Kemenag, serta lembaga keagamaan di Aceh Singkil,” ujarnya.

Penandatanganan MoU antara STAIN Meulaboh dan Pemerintah Aceh Singkil, diharapkan menjadi langkah strategis dalam memperkuat kerja sama formal dalam pembinaan, pendampingan, serta pengembangan potensi sosial-keagamaan mualaf di wilayah perbatasan.

Kegiatan ini menegaskan pentingnya kolaborasi lintas institusi dalam menjaga keberlanjutan kehidupan beragama dan memastikan mualaf memperoleh dukungan moral, spiritual, maupun sosial yang berkesinambungan.

Baca juga: Benarkah Willie Salim Sudah Mualaf? Ustaz Derry Sulaiman Sebut Sudah Syahadat

Para mualaf yang dikonfirmasi merasa senang dengan adanya pembinaan seperti ini.

Terlebih dilakukan oleh pihak kampus yang datang jauh dari Aceh Barat ke Singkil.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved