Cahaya Aceh
Geliat Wisata Lamuri: Eksotisme Bukit Lamreh, Kuliner Rakyat dan Jejak Kerajaan Tua
Dalam beberapa tahun terakhir, kawasan pesisir Lamuri di Aceh Besar benar-benar menunjukkan geliat wisatanya.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Muhammad Hadi
“Saya lihat di FYP TikTok, cantik sekali. Ternyata aslinya lebih indah,” ujarnya.
Dengan pesona laut, kuliner rakyat yang hidup berkat ramainya pengunjung, serta kekayaan sejarah Kerajaan Lamuri, kawasan ini menunjukkan bahwa geliat wisata Lamuri tengah memasuki fase bangkitnya.
Baca juga: Pesona Bukit Lamreh, Destinasi Instagramable ala Nusa Penidanya Aceh, Rekomendasi untuk Tamu PON
Jejak Kerajaan Lamuri yang Mulai Dilirik Wisatawan
Tak hanya kaya panorama, kawasan Lamreh juga merupakan pintu gerbang menuju sejarah Kerajaan Lamuri, salah satu kerajaan tertua di Aceh yang diperkirakan berdiri pada abad ke-8 atau ke-9, menjadi cikal bakal Kesultanan Aceh Darussalam.
Kerajaan maritim ini pernah menjadi pusat perdagangan, budaya dan peradaban pesisir.
Jejaknya masih bisa ditemukan pada situs benteng di sekitarnya seperti Benteng Indrapatra.
Banyak wisatawan yang datang untuk menikmati alam lalu melanjutkan perjalanan ke situs-situs tersebut karena ingin melihat langsung jejak peradaban Lamuri.
Pantai Pasir Putih: Surga Biru di Kaki Bukit Lamreh
Turun sedikit dari sisi kanan bukit, pengunjung akan tiba di Pantai Pasir Putih - Lhok Mee, pantai dengan pasir lembut dan air sebening kristal yang menjadi ikon Krueng Raya.
Snorkeling, berenang, hingga memancing menjadi aktivitas favorit.
Saat air pasang, anak-anak muda terutama wisatawan perempuan biasanya berfoto di ayunan yang terikat pada pohon geurumbang, lengkap dengan topi pantai dan kain bali.
Kuliner laut pun menggoda. Ikan, sotong hingga gurita bakar disajikan segar dengan harga sekitar Rp70 ribu per kilogram.
Suasana warung pesisir yang sederhana justru menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin menikmati cita rasa lokal.
Wisata Sekitar Krueng Raya
Lamuri dan sekitarnya kini menjadi paket lengkap wisata alam, kuliner dan sejarah.
Sejumlah destinasi wisatawa yang tak jauh dari Bukit Lamreh dan juga ramai dikunjungi antara lain:
- Pantai Inong Balee, rekomendasi spot snorkeling.
- Zoel Sunset, rekomendasi menikmati matahari terbenam dengan view lautan dan pelabuhan Malahayati.
- Benteng Indrapatra dan Benteng Inong Balee, rekomendasi wisata sejarah.
- Bukit Soeharto, wisata sejarah dengan titik pandang favorit berpanorama laut luas.
Tips Wisata
- Waktu terbaik berkunjung: sore hari menjelang matahari terbenam. Langit jingga di puncak bukit adalah momen paling ditunggu.
- Persiapan: Akses dan fasilitas masih terbatas. Siapkan performa kendaraan. Dianjurkan membawa air minum, makanan ringan dan sandal gunung.
Biaya masuk
- Bukit Lamreh: Rp20.000/motor.
- Pantai Pasir Putih (dari jalan raya): Rp5.000/motor.
- Zoel Sunset : Rp5.000/motor
- Benteng Indrapatra : Rp5.000/motor.
Aktivitas favorit: Foto panorama tebing, piknik santai, snorkeling di Lhok Mee, dan mencicipi kuliner laut segar. (Serambinews.com/Firdha)
Baca juga: Keindahan Sabang tak Pernah Habis
Lamuri
Bukit Lamreh
kerajaan
wisata aceh
Aceh Besar
Krueng Raya
Kuliner
Kerajaan Tua
Cahaya Aceh
Serambi Indonesia
Serambinews
| MSAKA21: Gender Aceh Abad 15, Ratu Nahrisyah dari Pasai – Bagian XIX |
|
|---|
| Jangan Ada Pungli di Objek Wisata |
|
|---|
| Bukit Siron di Aceh Besar, Hamparan Savana yang Menawan |
|
|---|
| VIDEO Lantik Ratusan Keuchik di Aceh Besar, Berikut Pesan Syeh Muharram |
|
|---|
| Mahasiswa Teknik Lingkungan USM Pelajari Pengelolaan Limbah B3 di Rumah Sakit Hermina Aceh |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/aceh/foto/bank/originals/bukit-lamreh.jpg)