Harga Emas

Harga Emas Turun di Aceh Tamiang, Warga Ramai-ramai Jual Demi Biaya Pendidikan

Tren jual daripada beli ini menurut Hafiz menjadi pola musiman di akhir tahun, terutama saat masyarakat memerlukan tambahan dana untuk kebutuhan...

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Nurul Hayati
Tribunnews.com/Rahmad Wiguna
EMAS TURUN - Harga emas di Aceh Tamiang turun dan mendorong aksi jual meningkat pada Senin (24/11/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Harga emas di Kota Kualasimpang, Aceh Tamiang kembali turun pada awal pekan ini, Senin (24/11/2025).
  • Masyarakat lebih banyak menjual emas daripada membeli.
  • Ramainya penjualan emas dipicu kebutuhan dana akhir tahun untuk rumah tangga dan pendidikan.
  • Penurunan harga membuat calon pembeli memilih menunggu hingga harga naik di atas Rp 7.400.000 per mayam.

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Harga emas di Kota Kualasimpang, Aceh Tamiang kembali terkoreksi pada awal pekan ini.

Di tengah penurunan harga, tren di lapangan justru menunjukkan kecenderungan masyarakat lebih memilih menjual emas daripada membeli.

Abdul Hafiz, karyawan Toko Emas Nusantara yang berlokasi di Komplek Pertokoan Kencana Indah, menyebut harga emas London kadar 99 persen turun di angka Rp7.250.000 per mayam, Senin (24/11/2025).

Sementara emas dengan kadar 97 persen dijual Rp7.200.000 per mayam, belum termasuk ongkos pembuatan.

Untuk emas 22 karat, harganya dipatok Rp1.600.000 per gram.

“Beberapa hari ini lebih ramai yang datang untuk jual, bukan beli. Mungkin karena harga belum naik signifikan dan masyarakat butuh dana akhir tahun,” ujar Hafiz.

Baca juga: Harga Emas di Aceh Masih Labil! Anjlok di Banda Aceh, Stabil di Abdya dan Langsa, Cek Rinciannya!

Ia menjelaskan, biasanya transaksi pembelian emas meningkat menjelang libur panjang atau musim hajatan.

 Namun, dalam beberapa pekan terakhir pergerakan masih cenderung sepi.

Menurutnya, harga emas yang belum terlalu tinggi membuat banyak calon pembeli memilih menunggu.

“Kalau harga mulai naik di atas Rp 7.400.000, biasanya baru ramai pembeli. Sekarang yang datang lebih banyak bawa emas lama untuk diuangkan,” katanya.

Tren jual daripada beli ini menurut Hafiz menjadi pola musiman di akhir tahun, terutama saat masyarakat memerlukan tambahan dana untuk kebutuhan rumah tangga atau pendidikan. (*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved