Banda Aceh

Seleksi FASI Kota Banda Aceh 2025, DPD BKPRMI Kerja Sama BKKBN Aceh

Kegiatan seleksi ini diikuti oleh seluruh TPA/TPQ se-Kota Banda Aceh yang telah terdaftar sebagai Unit pada Lembaga LPPTKA BKPRMI Banda Aceh...

Penulis: Sara Masroni | Editor: Eddy Fitriadi
Serambinews.com/HO
FASI BANDA ACEH - Ketua DPD BKPRMI Banda Aceh, Akhina Bukhari saat pembagian hadiah kepada peserta terbaik dari setiap cabang lomba FASI Kota Banda Aceh di Masjid Syech Abdurrauf, Gampong Blang Oi, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh, Minggu (23/11/2025). 

 

Ringkasan Berita:
  • DPD BKPRMI Banda Aceh bersama BKKBN Aceh menggelar Seleksi FASI 2025 di Masjid Syech Abdurrauf dengan berbagai lomba keagamaan bagi santri TPA/TPQ.
  • Kegiatan turut diperkuat dengan edukasi Genre untuk membina remaja agar berkarakter, berakhlak, dan siap merencanakan masa depan.
  • Sejumlah pejabat hadir memberi apresiasi, menegaskan pentingnya pembinaan dini untuk ketahanan keluarga dan perlindungan anak.

 

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Sara Masroni | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Dewan Pengurus Daerah Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (DPD BKPRMI) Banda Aceh bekerja sama dengan Perwakilan BKKBN Provinsi Aceh melaksanakan Seleksi Festival Anak Shaleh Indonesia (FASI) Kota Banda Aceh tahun 2025 yang dipusatkan di Masjid Syech Abdurrauf, Gampong Blang Oi, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh, Minggu (23/11/2025).

Kegiatan seleksi ini diikuti oleh seluruh TPA/TPQ se-Kota Banda Aceh yang telah terdaftar sebagai Unit pada Lembaga LPPTKA BKPRMI Banda Aceh. Para santri mengikuti berbagai cabang lomba seperti tilawah, tartil, tahfiz, azan–iqamah, serta kategori lainnya yang bertujuan meningkatkan kecintaan anak-anak terhadap Al-Qur’an dan nilai-nilai Islam.

Ketua DPD BKPRMI Banda Aceh, Akhina Bukhari dalam sambutannya menyampaikan, FASI adalah momentum penting untuk mencetak generasi Qur’ani yang berakhlak dan berprestasi. “Ajang ini bukan sekadar perlombaan, tetapi wadah pembinaan karakter, akhlak, dan kemampuan keagamaan anak sejak dini,” ujarnya.

Sementara Kepala Perwakilan BKKBN Aceh, Safrina Salim SKM MKes, memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan kegiatan yang dinilai selaras dengan program penguatan ketahanan keluarga. Ia menegaskan, pembinaan keagamaan dan edukasi dini merupakan fondasi penting dalam membangun generasi yang berkualitas.

Di sisi lain, Ketua Panitia Seleksi FASI Kota Banda Aceh, Ustadz Muammar Kadri SHi menyampaikan, antusiasme peserta sangat tinggi, dan seluruh rangkaian kegiatan berjalan tertib serta penuh semangat. Ia berharap para peserta yang berhasil meraih juara dapat mengharumkan nama Kota Banda Aceh pada seleksi tingkat Provinsi Aceh.

Acara ditutup dengan pengumuman para juara dan penyerahan hadiah serta sertifikat kepada peserta terbaik dari setiap cabang lomba. Ikut hadir pada acara tersebut Kepala Dinas Syariat Islam Banda Aceh, Kepala Dinas DP3A Banda Aceh, Aparatur & TPG Gampong Blang Oi.

Perkuat Remaja Lewat Edukasi Genre

Dalam kegiatan itu, pihaknya juga menggelar Penguatan Forum Genre bersamaan dengan Seleksi Festival Anak Shaleh Indonesia (FASI) Kota Banda Aceh 2025. Hal ini semakin menambah semarak dan antusiasme peserta dari kalangan remaja masjid, ustadz/ustadzah, hingga wali santri.

Ketua DPD BKPRMI Banda Aceh, Akhina Bukhari menegaskan pentingnya pembinaan remaja berbasis nilai keislaman dan wawasan masa depan. Ia menilai FASI dan edukasi Genre merupakan dua pendekatan yang saling melengkapi.

“Kita ingin melahirkan generasi muda yang bukan hanya cerdas membaca dan memahami Al-Qur’an, tetapi juga siap merencanakan masa depannya dengan matang. Kolaborasi ini menjadi ruang yang ideal bagi remaja untuk tumbuh sebagai generasi berkarakter dan berdaya,” ujarnya.

Sementara Kepala Perwakilan BKKBN Aceh, Safrina Salim SKM MKes menyampaikan, remaja adalah kelompok strategis dalam pembangunan keluarga. Ia mendorong agar edukasi penyiapan kehidupan berkeluarga tidak hanya dipahami sebagai materi teoritis, tetapi sebagai keterampilan hidup yang harus mulai diasah sejak dini.

“Remaja perlu mendapatkan bimbingan yang benar tentang kesehatan reproduksi, pengambilan keputusan, serta perencanaan masa depan. Dengan jangkauan peserta yang besar seperti hari ini, pesan pembangunan keluarga dapat tersebar lebih luas dan efektif,” kata Safrina.

Baca juga: 26 Pelatih Sepakbola Ikuti Kursus Lisensi C Diploma PSSI di Banda Aceh

Di sisi lain Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Aceh, Meutia Juliana SSTP MSi turut memberikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan yang menyasar kelompok usia rentan tersebut. Dalam sambutannya menekankan,penguatan kapasitas remaja berkontribusi langsung terhadap upaya perlindungan anak dan pencegahan kekerasan.

“Remaja yang teredukasi dengan baik akan tumbuh lebih percaya diri, sadar risiko, dan mampu melindungi dirinya dari berbagai bentuk kerentanan. Kolaborasi lintas lembaga seperti ini adalah model ideal untuk memperkuat ekosistem perlindungan anak di Aceh,” pungkasnya.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved