Breaking News

Bireuen

Hujan Deras Picu Banjir dan Longsor di Bireuen, Puluhan Warga Mengungsi

Di Desa Lhok Mambang, Kecamatan Gandapura, puluhan warga terpaksa mengungsi ke meunasah selepas shalat Magrib karena rumah mereka..

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Eddy Fitriadi
Serambinews.com/HO
MENGUNGSI – Warga Desa Lhok Mambang, Gandapura, Bireuen sejak Senin (24/11/2025) malam mengungsi ke meunasah karena rumah tergenang banjir luapan. 
Ringkasan Berita:
  • Hujan deras empat hari terakhir menyebabkan banjir di Bireuen, membuat puluhan warga Desa Lhok Mambang mengungsi ke meunasah.
  • Selain banjir, ruas jalan Ara Lipeh di Makmur amblas sepanjang 8 meter sehingga 40 KK terancam terisolir.
  • BPBD dan aparat kecamatan telah turun ke lokasi untuk pendataan dan penanganan darurat sambil memantau cuaca yang masih hujan.

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Hujan yang mengguyur Bireuen selama empat hari terakhir mulai memicu banjir dan longsor di sejumlah wilayah, Senin (24/11/2025). Di Desa Lhok Mambang, Kecamatan Gandapura, puluhan warga terpaksa mengungsi ke meunasah selepas shalat Magrib karena rumah mereka terendam banjir.

Camat Gandapura, Azmi SAg, kepada Serambinews.com pukul 22.00 WIB menyampaikan bahwa genangan air setinggi 30–50 sentimeter merendam permukiman warga akibat curah hujan tinggi dan luapan air dari Krueng Leubu, Makmur. “Puluhan warga sudah mengungsi ke meunasah karena rumah mereka terendam,” ujarnya. Ia menambahkan, beberapa desa lain masih aman, namun pemantauan terus dilakukan karena hujan belum mereda.

Baca juga: Bupati Bireuen Tinjau Abrasi di Pesisir Jangka, Siapkan Penanganan Darurat dan Solusi Permanen

Sementara itu, di Kecamatan Makmur, ruas jalan Ara Lipeh di Dusun Alue Seumayam amblas sepanjang lebih dari 8 meter sejak Minggu (23/11/2025) malam.

Kepala Pelaksana BPBD Bireuen, Afwadi BA melalui petugas Pusdalops-PB M Rakjab SE menjelaskan bahwa amblasnya badan jalan mengancam akses 40 kepala keluarga atau sekitar 100 jiwa yang bergantung pada jalur tersebut. “Tim Pusdalops PB dan TKSK sudah turun melakukan pendataan bersama camat,” katanya.

Selain itu, satu unit rumah di Desa Leubu Mee dilaporkan tergenang sehingga berdampak pada delapan jiwa. BPBD Bireuen masih menunggu laporan lanjutan dari kecamatan lain dan terus melakukan monitoring karena hujan diperkirakan masih berlangsung. Masyarakat dan aparatur desa berharap penanganan tanggap darurat segera dilakukan untuk mencegah situasi semakin memburuk.(*)

 

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved