Banjir Landa Aceh

Banjir di Aceh Utara Meluas ke 8 Kecamatan, 4.147 Jiwa Terdampak

Informasi yang diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Aceh Utara, banjir terjadi akibat meluapnya sungai serta

Penulis: Jafaruddin | Editor: Mursal Ismail
Serambinews.com/HO
ARUNGI BANJIR - Warga mengarungi banjir dengan sepeda saat melintasi kawasan Desa Cot U Sibak Kecamatan Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara, Senin (24/11/2025). Foto Kiriman Warga 

Ringkasan Berita:
  • Banjir di Aceh Utara meluas menjadi 8 kecamatan hingga Senin malam (24/11/2025), berdampak pada 4.147 jiwa dari 2.551 KK, dengan 1.754 jiwa mengungsi.
  • Banjir dipicu curah hujan tinggi dan luapan sungai, merendam permukiman, 200 hektare sawah dan tambak, serta merusak rumah, abrasi tebing, dan akses jalan di sejumlah lokasi.
  • BPBD terus melakukan evakuasi dan penyaluran bantuan, serta mengimbau warga tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dan luapan susulan.
 

Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Jafaruddin I Aceh Utara

SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Bencana banjir di Kabupaten Aceh Utara semakin meluas. Hingga Senin malam (24/11/2025) pukul 19.30 WIB, banjir telah merendam 8 kecamatan dan berdampak pada ribuan warga.

Informasi yang diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Aceh Utara, banjir terjadi akibat meluapnya sungai serta tingginya curah hujan dalam beberapa hari terakhir.

Delapan kecamatan yang terdampak banjir meliputi, Tanah Jambo Aye, Seunuddon, Baktiya, Muara Batu, Langkahan, Syamtalira Aron, Samudera, Baktiya Barat.

“Jumlah warga yang terdampak mencapai 4.147 jiwa dari 2.551 Kepala Keluarga,” ujar Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Aceh Utara, Fuad Mukhtar kepada Serambinews.com, Senin (24/11/2025).

Sedangkan korban yang mengungsi sudah mencapai 1.754 jiwa dari 589 KK.

Sedangkan sehari sebelumnya, jumlah kecamatan yang terendam tujuh dengan jumlah kepala keluarga yang terdampak banjir mencapai 2.070 dengan jumlah jiwa capai 3.057.

Baca juga: Hujan Deras Picu Banjir dan Longsor di Bireuen, Puluhan Warga Mengungsi

Sedangkan jumlah korban yang harus mengungsi pada Minggu (23/11/2025), mencapai 1.444 jiwa dari 518 KK.

Di Kecamatan Tanah Jambo Aye, tercatat sebanyak 219 KK atau 494 jiwa terdampak dan seluruhnya mengungsi di 5 titik pengungsian yang umumnya berada di meunasah gampong, dengan ketinggian air mencapai ±30–50 cm tanpa laporan kerusakan rumah.

Di Kecamatan Seunuddon, banjir merendam 633 KK atau 873 jiwa, dengan 192 KK atau 873 jiwa mengungsi di 3 titik pengungsian (Bale Dusun Keude, Dusun Cot Mesjid, dan SMA Negeri 1 Seunuddon).

Selain permukiman, banjir juga merendam lahan pertanian seluas sekitar 200 hektare dan tambak di sekitar 15 gampong, namun tidak ada laporan kerusakan rumah.

Kecamatan Baktiya menjadi wilayah terdampak terparah dengan 1.460 KK atau 2.618 jiwa terendam dan 98 KK atau 225 jiwa mengungsi, sebagian besar ke rumah saudara dan tetangga.

Di wilayah ini tercatat kelompok rentan terdampak, yaitu 54 ibu hamil, 319 balita, 89 lansia, dan 5 penyandang disabilitas.

Baca juga: VIDEO - Meskipun Tengah Malam, Danrem Lilawangsa Cek Rumah Prajurit TNI yang Terendam Banjir

Selain itu, banjir menyebabkan kerusakan rumah berupa satu unit rusak berat dan 6 unit rusak ringan, serta melumpuhkan akses jalan utama di Gampong Alue Dama.

Di Kecamatan Muara Batu, tercatat 169 KK terdampak dan 10 KK mengungsi, dengan ketinggian air mencapai ±30–50 cm, tanpa laporan kerusakan berarti.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved